- PLN Jawa-Bali
VIVAnews - Pemerintah akhirnya mengetahui bahwa kenaikan tarif dasar listrik (TDL) beberapa pengusaha angkanya melejit sampai 40 persen. Untuk itu pemerintah meminta PT Perusahaan Listrik Negara membedah bagaimana hal itu terjadi.
"Rapat masih berlangsung untuk exercise kenapa ada yang naik sampai 40 persen," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa, saat meninggalkan rapat dengan tergesa-gesa, di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Rabu 14 Juli 2010.
Hatta mengatakan bahwa sesuai kesepakatan pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat seharusnya TDL bagi pelanggan rumah tangga naik 10 persen, sedangkan untuk industri naik 15 persen.
Karena rapat sedang berjalan, Hatta mengaku tidak bisa menyampaikan lebih banyak tentang materi yang dibahas. Intinya bahwa kenaikan TDL tetap dilakukan sesuai dengan undang-undang.
"Sekarang sedang di exercise kenapa ada 40 persen, itu karena faktor multiguna dan daya maksimum. Jadi sekarang sedang dibahas agar dua itu tidak membebani industri tertentu," kata Hatta.
Menurut Hatta, karena ada kenaikan tidak merata, dan setidaknya 30 persen industri di daerah Jawa dan Bali yang terbebani. "Itulah yang sedang kita samakan persepsinya," ujar Hatta.
Rapat koordinasi tentang TDL di Kantor Menko Perekonomian ini diikuti oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh. Rapat juga diikuti oleh jajaran direksi PLN dan jajaran eselon I masing-masing kementerian. (hs)
Romi Hariyanto Daftar Cagub Jambi ke Gerindra, Tak Ciut Nyali Lawan Petahana
Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, Romi Hariyanto mantap maju sebagai cagub Jambi di Pilgub Jambi 2024
