Meski Permintaan Dolar Naik, Rupiah Menguat

Uang
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diperkirakan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat pada transaksi menjelang akhir pekan ini, Kamis, 15 Juli 2010.

Yudhi Setiawan, dealer valas PT Bank OCBC NISP, Tbk. berpendapat mata uang nasional tersebut cenderung menguat terhadap dolar AS hari ini karena dipicu pergerakan positif sebagian besar kurs kawasan Asia yang menguat terhadap dolar AS.

"Sampai akhir transaksi hari ini rupiah cenderung menguat di kisaran 9.020-9.070 per dolar AS," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis.

Penguatan itu, kata Yudhi, selain terpicu menguatnya mata uang regional seperti euro Eropa, yen Jepang, dolar Australia, serta bath Thailand, juga didorong oleh positifnya laju bursa global maupun regional. "Sepertinya, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Bursa Efek Indonesia bakal menguat lagi dan akan memberikan angin segar ke kurs rupiah," tuturnya.

Kendati demikian, dia mengakui meningkatnya permintaan korporasi maupun perorangan terhadap dolar AS pada transaksi pagi ini sempat menahan penguatan rupiah lebih jauh. "Pagi tadi, rupiah bergerak stabil di kisaran 9.045-9.9.050 per dolar AS seperti penutupan kemarin," kata Yudhi.

Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.30 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 9.042 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Rabu 14 Juli 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, pergerakan Rupiah berakhir di kisaran 9.045-9.050 per dolar AS.

Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bertengger di level 9.048 per dolar AS dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di posisi 9.056 per dolar AS. (kd)

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024