VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan membuat kebijakan dasar untuk mengurangi utang luar negeri. Karena itu, pemerintah akan memprioritaskan opsi selain utang, seperti hibah dan debt swap.
"Mari kita kurangi atau kita batasi sumber pembiayaan baru dari luar negeri. Kita punya opsi lain, untuk mendapatkan sumber dari rupiah, kalau ada peluang hibah, grant, atau debt swap mari kita pilih," kata Presiden dalam Rapat Terbatas bidang Perekonomian di Kantor Presiden, Senin 19 Juli 2010.
Presiden kemudian mencontohkan, dia memanfaatkan kesempatan yang ditawarkan Norwegia untuk mendapatkan hibah US$1 miliar atau senilai Rp9 triliun. "Jangan terlalu cepat (utang), meski untuk climate change, meski untuk apa pun, kalau itu pinjaman-pinjaman yang tidak kita perlukan," ujarnya.
Cara lain, Presiden menyebutkan pengalihan utang (debt swap) sebagai salah satu alternatif pengganti utang. Ini berarti, negara donor menghapus utang yang dimiliki Indonesia, sebagai gantinya pemerintah harus siap menjalankan program yang diminta negara donor.
SBY mencontohkan, Indonesia bekerja sama dengan sebuah lembaga pendanaan internasional Global Fund dan pemerintahan Jerman dalam melakukan debt swap. Sebagai konsekuensi, pemerintah akan mengintensifkan program untuk mengatasi penyakit menular di Indonesia.
"Dengan metode swap, artinya kita keluarkan anggaran kita sama dengan utang itu. Sehingga tidak perlu bayar pada Jerman, dan uang itu juga diperlukan Indonesia sendiri," tutur Presiden.
Sedangkan dalam kerja sama dengan Global Fund, SBY mengatakan Indonesia sudah mendapatkan sekitar US$450 juta atau sekitar Rp4 triliun dalam beberapa tahun. (art)
Sumber :
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Temukan update terkini Redmi K70 Ultra, dari prosesor canggih hingga desain premium. Baca lebih lanjut!
Bukan Menghina, Ini Alasan Ernando Ari Selebrasi Joget Usai Tepis Penalti Korea Selatan
Bandung
9 menit lalu
Kiper Timnas Indonesia U-23, Ernando Ari kini tengah menjadi perbincangan hangat usai menepis tendangan penalti dari pemain Korea Selatan pada laga perempat final Piala A
Penyair Joko Pinurbo Wafat, Dunia Sastra Berduka
Jatim
9 menit lalu
Joko Pinurbo wafat di Yogyakarta, Sabtu, 27 April 2024, di usia 61 tahun. Ia adalah penyair kondang Indonesia. Pada tahun 2023, Jokpin meraih Achmad Bakrie Award XIX.
Peringatan Otda ke-28 ini mengusung tema Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekomoni Hijau dan Lingkungan yang Sehat. Dalam kesempatan tersebut, Norman Nugraha membacaka
Selengkapnya
Isu Terkini