- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Audit kinerja pajak yang kini dikerjakan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan selesai Agustus mendatang. Tim saat ini, terus bekerja dan belum ada hasil yang bisa disampaikan.
Menurut Anggota BPK Taufiequrachman Ruki, sesuai permintaan Komisi XI DPR RI, BPK juga memeriksa status pemeriksaan enam perusahaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
"Beberapa waktu lalu kami sudah berkomunikasi dengan Komisi XI untuk meminta dokumen yang ada pada mereka," kata Ruki di Hotel Savoy Homan, Bandung, Selasa malam 20 Juli 2010.
Tak hanya dengan DPR, komunikasi juga dilakukan dengan Direktorat Jenderal Pajak terkait pemeriksaan. "Ini kan kami sudah bentuk tim untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu, nanti diusahakan selesai secepatnya. Agustuslah," katanya.
Apa yang dinilai BPK, Ruki menuturkan, adalah melihat bagaimana hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pegawai pajak terhadap enam perusahaan tersebut. Selain itu juga dilihat pada audit proses penagihan pajak.
Seperti telah diberitakan, Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa waktu lalu BPK untuk melakukan audit investigasi guna tujuan tertentu atas beberapa kasus pajak pada enam perusahaan.
Surat permintaan audit itu telah dilayangkan oleh Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis pada 8 Juni 2010.
Dalam surat tersebut tercantum, enam perusahaan yang diminta diaudit adalah PT Permata Hijau Sawit untuk periode 2007-2008, PT Asian Agri (2002-2005), PT Wilmar (September 2009- April 2010), PT Alfa Kurnia (Maret 2009-Mei 2009), PT ING Internasional (2005-2007), dan RS Emma Mojokerto periode 2006-2008. (umi)
Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel
Harga limit mobil Rubicon ini bakal diturunkan.
