Komisi I DPR: Bos Cek-Ricek Menghina Kami

Tantowi Yahya
Sumber :
  • flickr.com

VIVAnews - Perwakilan sejumlah fraksi yang duduk di Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi informasi merasa dihina bos media infotainment Cek dan Ricek, Ilham Bintang. Para anggota Dewan menyatakan, pernyataan Ilham yang menuduh Komisi I berkomplot untuk menempatkan program infotainment sebagai tayangan nonfaktual, melecehkan.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa, Effendy Choirie, menyatakan keputusan Komisi I dan Dewan Pers yang mendukung KPI untuk terus melakukan tugas mereka mengawasi program-program siaran di Indonesia, adalah keputusan resmi.

"Sudah banyak yang berkata bila infotainment keluar dari norma jurnalistik. Berbagai kelompok agama pun sudah mengkategorikannya sebagai tayangan haram," kata Effendi dalam jumpa pers di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juli 2010.

AS Roma Kena Prank, De Rossi Akui Keganasan Bayer Leverkusen

Menurut Effendi kebebasan pers harus berdampingan dengan tanggung jawab untuk menjaga norma dan moral bangsa.

"Perlu dicatat seluruh fraksi di DPR secara resmi mendukung infotainment menjadi program non faktual. Tidak ada satu pun di antara kami yang berbeda pendapat mengenai hal ini," kata anggota Komisi I dari Partai Demokrat, Roy Suryo.

Ramadhan Pohan, anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat lainnya, tak kalah galak, "Istilah 'berkomplot' yang digunakan untuk menuding kami sangat disayangkan. Jika ingin klarifikasi, silahkan datang langsung ke Komisi I."

Rawat Kesehatan Mental, Maybelline Beri Akses Konseling Gratis buat Gen-Z

Pada akhirnya, seluruh perwakilan anggota Komisi I DPR yang menggelar jumpa pers termasuk di dalamnya Rachel Maryam (Gerindra) dan Tantowi Yahya (Golkar) yang juga selebritis, menyatakan, "Apa yang kami lakukan adalah atas nama rakyat. Menyebut kami berkomplot adalah penghinaan. Kami hanya berkomplot dengan rakyat, bukan dengan siapapun."

Karena itu, Komisi I DPR meminta Ilham Bintang yang juga merupakan Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia Pusat, meminta maaf secara terbuka. (kd)

Istimewa

Aksi Begal Payudara Terjadi di Kebayoran Baru Jaksel, Remaja Perempuan Jadi Korban

Begal payudara kembali terjadi di wilayah Jakarta Selatan. Seorang pemotor terekam CCTV melakukan aksi tak senonoh tersebut ke remaja perempuan.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024