- Fanny Octavianus
VIVAnews - Pelabuhan Tanjung Priok tengah menyiapkan diri menjadi pusat pelabuhan internasional. Untuk itu, pelabuhan ini akan melakukan pengembangan di utara dermaga pelabuhan.
Dalam keterangan yang diterima VIVAnews hari ini Pelindo II menyebutkan proyek pengembangan pelabuhan akan dilakukan dengan cara reklamasi pantai seluas 246 hektare atau setara dengan 256 lapangan sepak bola standar FIFA.
Pengembangan pelabuhan akan dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, reklamasi pantai sepanjang 1 km dengan luas lahan 96 hektare dan diperkirakan selesai pada 2013. Kedua, membangun tambahan dermaga sepanjang 1 km dengan reklamasi pantai seluas 60 hektare dan ditargetkan selesai pada 2015. Ketiga, penambahan dermaga sepanjang 1,5 km dengan reklamasi lahan seluas 90 hektare yang ditargetkan selesai pada 2018.
Dengan skema pembiayaan 50-50 antara Pelindo II dengan partner strategis, dia berharap pada 2020, Pelabuhan Tanjung Priok mampu menampung arus peti kemas sebanyak 9,5 juta TEUs. Itu adalah lebih dari dua kali lipat kapasitas maksimal pelabuhan saat ini hanya empat juta TEUs. Dengan pengembangan ini, kapal-kapal besar ukuran Suezmax Post Panamax yang berdaya angkut lebih dari 5.000 TEUs akan dapat singgah di Tanjung Priok.
Bahkan, Direktur Utama Pelindo II R.J. Lino menekankan proyek pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok ini akan didukung oleh sistem jaringan jalan bebas hambatan (toll road) yang terkoneksi langsung dengan pusat-pusat industri di kawasan hinterland Jakarta, seperti Bekasi, Cikarang, Cikampek dan sekitarnya.
"Ini akan semakin mengukuhkan posisi Tanjung Priok sebagai hub port internasional serta menumbuhkan kegiatan regional container transshipment,” kata Lino.
Untuk pengembangan tersebut, Pelindo telah menganggarkan dana investasi Rp12 trilliun pada periode 2010-2013 di mana Rp2,7 triliun telah dialokasikan untuk pembelian fasilitas bongkar muat peti kemas pada 2010. Investasi lainnya, di bidang Information and Communication Technology (ICT).
Sejak 8 Juni 2010, bekerjasama dengan PT Telkom, Pelindo II kini telah mengaplikasikan sistem ICT sehingga laju informasi bisnis dapat termonitor secara online dan terbuka untuk diakses bagi divisi terkait di seluruh pelabuhan Pelindo II.
Terobosan lainnya adalah penerapan layanan 24/7 yang menggabungkan antara kesiapan pelabuhan (pembelian fasilitas baru dan pembukaan akses pelabuhan) dengan institusi pendukung. Dengan begitu, eksportir maupun importir dapat terus beraktivitas selama 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu.
Ini untuk menaikkan mutu pelayanan dengan menjanjikan pengguna jasa akan ‘Nearly Zero Waiting Time’ (waktu tunggu kapal di pelabuhan yang sangat singkat) sehingga bisa menekan biaya logistik pada distribusi barang.
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.
