VIVAnews - Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BoJ), Jumat 19 Desember 2008, memangkas tingkat suku bunga dari 0,3 persen menjadi hanya sebesar 0,1 persen.
Pemangkasan ini merupakan kali kedua dalam dua bulan terakhir. Jepang mengikuti langkah bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, yang Selasa lalu memangkas tingkat suku bunga pinjaman. Tingkat suku bunga di AS kini hanya berkisar antara nol hingga 0,25 persen.
BoJ juga akan mulai membeli kertas berharga untuk melancarkan pasar kredit yang tengah macet. Ini adalah upaya menyalurkan secara langsung dana tunai ke perusahaan-perusahaan, sekaligus meningkatkan pembelian surat obligasi pemerintah.
Tahun ini, perekonomian Jepang semakin mengkhawatirkan. BoJ menyebutkan kemerosotan ekspor berdampak buruk pada ekonomi, permintaan domestik menurun, dan pemecatan karyawan.
"Dengan kondisi seperti saat ini, kondisi ekonomi sangat buruk dan tampaknya akan semakin memburuk dalam waktu dekat," kata pihak BoJ dalam sebuah pernyataan. Kepastian pemangkasan tingkat suku bunga oleh BoJ mampu membuat indeks saham Nikkei meningkat tajam di akhir perdagangan Jumat sore, 19 Desember 2008.
Perusahaan-perusahaan besar Jepang seperti Toyota Motor Corporation dan Sony Corporation, yang juga mengalami penurunan penerimaan di pasar luar Jepang, telah mengurangi jumlah karyawan dan memangkas produksi.
"Kredit macet melebarkan tentakelnya di Jepang. Padahal sebelum pertengahan tahun ini, kredit macet dianggap sebagai persoalan asing," kata ekonom untuk Goldman Sachs, Tetsufumi Yamakawa, Kamis kemarin.
Nilai mata uang yen yang semakin menguat menyebabkan produk-produk Jepang menjadi kurang kompetitif di pasar luar Jepang. Perkiraan pemerintah tentang ekonomi menggambarkan bahwa perekonomian Jepang akan menurun di tahun fiskal berikutnya. Pertumbuhannya juga akan datar-datar saja di tahun fiskal berikutnya lagi. Awal bulan ini, pemerintah Jepang menyatakan bahwa "Negara Matahari Terbit" itu telah jatuh ke dalam resesi. (AP)
Terpopuler: Marselino Ferdinan Negara Lucu, Elkan Baggott Gabung Timnas Indonesia U-23
Berita terkait Timnas Indonesia U-23 masih menjadi favorit pembaca VIVA sepanjang Sabtu 4 April 2024. Terutama adalah respons Marselino Ferdinan terharap kritik netizen.
