- inmagine
VIVAnews - Tak berlebihan jika ada yang mengatakan cokelat Belgia terenak di dunia. Swiss, negara populer penghasil produk cokelat berkualitas, saja mengimpor resep dari para ahli cokelat (chocolatier) Belgia.
Demi menghasilkan cokelat bercita rasa tinggi, chocolatier Belgia fanatik dengan teknik pengolahan cokelat tradisional. Di keda-kedai mungil, mereka meracik cokelat dengan tangan dan peralatan orisinil.
Satu teknik yang membuat cokelat Belgia unggul adalah penyimpanan converteur sebelum digunakan. Converteur adalah lapisan dingin terbuat dari campuran biji kakao giling, gula, dan lemak cokelat, yang diperkenalkan sebagai praline.
Pengolahan sangat detail dengan sedikitnya tiga kali perubahan suhu yaitu 45, 28 dan 31 derajat celcius. Selanjutnya, dicetak dan dibekukan dalam suhu sekitar 24 derajat celcius. "Tak boleh masuk lemari pendingin atau suhu sangat rendah karena akan membuat cokelat berembun," kata chocolatier asal Prancis, Laurent Bernard, dalam sebuah workshop beberapa waktu lalu di Jakarta.
Praline Belgia berbeda dengan isian permen yang selama ini kita kenal. Praline Belgia adalah lapisan cokelat dingin yang diisi dengan variasi krim seperti kopi, kacang hazel, buah atau cokelat kental. Sedangkan cokelat dengan isian lebih lembek dengan rasa sedikit asam atau pahit adalah ganache.
Bernard mengatakan, kualitas praline atau ganache dapat dikenali dari ketipisan lapisan coklatnya. Makin tipis lapisan luarnya, makin enak. Praline atau ganache lebih menonjolkan isi yang merupakan kolaborasi cokelat leleh dan kacang-kacangan atau buah yang telah dikaramel.
Nikmati cokelat dengan segelas air putih hangat untuk mendapatkan sensasi dan merasakan kekuatan rasanya yang menagih.
Terpopuler: Pelaku Penyiram Air Keras hingga Roberto Mancini Kagumi 4 Pemain Timnas Indonesia U-23
Berita mengenai pemain Timnas Malaysia, Faisal Halim yang disiram air keras oleh orang tak dikenal menjadi buruan pembaca VIVA Bola sepanjang Senin 6 Mei 2024.
