Menkeu: RAPBN 2011, Tidak Ada Dana Aspirasi

Menkeu Agus Martowardojo Umumkan Hasil G20
Sumber :
  • Antara/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menegaskan bahwa dana aspirasi yang diusulkan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tetap tidak dianggarkan pada 2011.

Pernyataan Agus itu bertentangan dengan pemahaman anggota DPR yang menyebut secara eksplisit bahwa peluang dana aspirasi itu bisa ada.
 
"Dana aspirasi itu tidak ada di RAPBN 2011," kata Agus di Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin 16 Agustus 2010.
 
Bagaimana dengan penafsiran anggota dewan? Pemerintah tidak menjawab pertanyaan itu, karena memang penganggarannya tidak ada. "Fix tidak ada," tuturnya.
 
Usai Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di DPR hari ini, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Harry Azhar Aziz, mengatakan bahwa pemerintah dan DPR memiliki semangat yang sama tentang dana aspirasi yang alokasinya ke daerah.
 
"Presiden memang tidak sebut. Tapi, tadi Presiden sudah menyebut bahwa dana desentralisasi semakin diperbesar," kata Harry Azhar.
 
Itu artinya, Harry melanjutkan, ada bagian dari dana aspirasi yang dimaksud oleh Presiden dalam penyataan itu. Karena dengan mengatakan demikian, ada bagian konsep yang dipahami sama antara pemerintah dan DPR bahwa perlu ada pemerataan dana.

"Dana aspirasi itu intinya juga meminta memeratakan. Cuma modelnya yang belum tahu. Semangatnya sudah sama, yakni untuk memperbesar alokasi ke daerah," ujar Harry.
 
Pernyataan lain yang bisa tersirat dari kesamaan pemahaman pemerintah dan DPR adalah pada kalimat 'money follow function'. "Itu kalimat saya, artinya apa, semangatnya sama," tuturnya.
 
Dari kalimat itu, menurut Harry, DPR tidak melihat adanya penolakan. Tapi, pemerintah dianggap sepakat dengan DPR bahwa dana ke daerah harus besar. (sj)

Puan Bilang Penyusunan RAPBN 2025 Berbasis RPJMN Prabowo-Gibran
Ribuan Kendaraan Lintasi Tol Cipali saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2024

Temuan Survei Indikator: Publik Puas Kinerja Polri Selama Mudik Lebaran 2024

Menurut survei Indikator, mayoritas responden menilai penyelenggaraan mudik Lebaran 2024 jauh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024