- Antara/Maril Gafur
VIVAnews - Manajemen PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menyatakan proses akuisisi Domba Mas hingga saat ini tidak terhambat persoalan substansial. Penandatanganan Shares Purchase Agreement (SPA) untuk transaksi akuisisi saham-saham dari enam perusahaan di industri oleokimia milik Domba Mas Group juga telah dilakukan.
"Jadi sebenarnya, untuk perusahaan-perusahaan Domba Mas Group di bidang oleokimia, secara prinsip tidak ada lagi masalah," kata Sekretaris Perusahaan Bakrie Sumatera, Fitri Barnas, dalam siaran pers yang diterima VIVAnews di Jakarta, Jumat, 20 Agustus 2010.
Pernyataan Fitri itu merespons upaya PT Bank Mandiri, Tbk. yang menyatakan siap menawarkan enam perusahaan milik Domba Mas ke pembeli lain, jika Bakrie Sumatera tidak bisa merampungkan akuisisi bulan depan.
Fitri menilai, dari enam perusahaan kelompok oleokimia milik Domba Mas yang diakuisisi Bakrie Sumatera hanya tiga perusahaan, yakni PT Flora Sawita Chemindo (FSC), PT Domas Agrointi Perkasa (DAIP), dan PT Domas Sawitinti Perdana (DSIP) yang menjadi debitor Bank Mandiri.
"Yang kami pahami adalah proses restrukturisasi kredit untuk perusahaan oleokimia yang menjadi debitor di Bank Mandiri memang harus tuntas September 2010," ujarnya. "Jadi wajar saja kalau Bank Mandiri kemudian mendesak kami untuk bisa menuntaskannya sebelum September."
Sebelumnya, melalui anak perusahaannya, PT Nibung Arthamulia (NAM), Bakrie Sumatera Plantations berencana menguasai 100 persen saham dalam PT Domas Agrointi Prima (DAP) yang memiliki 99,6 persen saham dalam PT Sawitmas Agro Perkasa (SMAP).
Selanjutnya, Bakrie Sumatera juga berencana menguasi 0,4 persen saham dalam SMAP, 100 persen saham di PT Sarana Industama Perkasa (SIP), dan 100 persen saham dalam PT Flora Sawita Chemindo (FSC).
Perseroan juga akan membeli 100 persen saham dalam PT Domas Agrointi Perkasa (DAIP), dan 100 persen saham dalam PT Domas Sawitinti Perdana (DSIP).
Menurut Fitri, dengan penandatanganan SPA transaksi akuisisi Domba Mas, segala persiapan teknis untuk melaksanakan persiapan operasional pabrik oleokimia di Sumatera Utara telah dilakukan.
Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi fatty acid sekitar 50.000 ton per tahun dan fatty alcohol sekitar 132.000 ton per tahun. "Kami berharap bisa segera running," katanya. (kd)
Janji Prabowo Subianto ke PAN yang Setia Mendukungnya
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto memuji kesetiaan Partai Amanat Nasional atau PAN, yang sejak Pilpres 2014, Pilpres 2019 hingga saat Pilpres 2024 selalu mendukungnya
