- Andika Wahyu
VIVAnews - Jumlah surat utang atau obligasi negara pada 2010 menembus Rp1.000 triliun. Jumlah ini terus meningkat sejak Desember 2007 yang hanya Rp803 triliun menjadi Rp906 triliun pada Desember 2008 dan Rp979 triliun pada Desember 2009.
Menginjak Januari 2010, utang negara dalam bentuk Surat Berharga Negara itu meningkat menjadi Rp1.006 triliun dan Rp1.044 triliun pada Juli 2010.
Data statistik terbaru soal utang pemerintah yang dirilis Pusat Manajemen Obligasi Kementerian Keuangan pada Agustus ini menyebutkan jumlah obligasi sebesar Rp1044 triliun itu sebagian besar bisa diperdagangkan di pasar skunder, yaitu sekitar Rp785 triliun.
Sebesar Rp631 triliun diterbitkan dalam bentuk rupiah dan sisanya dalam valuta asing, yaitu dolar AS dan yen Jepang. Surat utang itu dalam bentuk Surat Utang Negara dan Surat Berharga Syariah.
Sedangkan obligasi yang tidak bisa diperdagangkan, seperti Surat Utang kepada Bank Indonesia dan Surat Berharga Syariah Negara, hanya sebesar Rp258 triliun.
Berbeda dengan obligasi yang terus melonjak, utang pemerintah kepada para donor dari luar negeri justru berkurang. Jika pada 2008, utang luar negeri pemerintah masih Rp730 triliun, namun pada 2010, jumlahnya sudah turun menjadi Rp584 triliun.
Sementara itu dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2011, kebutuhan pembiayaan utang tahun depan akan dipenuhi dari utang yang bersumber dari SBN dan pinjaman baik dari dalam maupun luar negeri. Pembiayaan utang ditargetkan sebesar Rp125,5 triliun, Rp123,5 triliun diantaranya dari SBN, dan sisanya dari pinjaman.
Pemenuhan pembiayaan melalui penerbitan obligasi negara diklaim sebagai pengelolaan utang yang tercantum dalam strategi jangka menengah yang mengedepankan efisiensi. Pemerintah juga akan akan mengedepankan efektifitas pemanfaatan utang dengan tetap memperlihatkan risiko pada utang tersebut. (hs)
Belum Kepikiran Nikah, Ternyata Ini Kriteria Pria Idaman Ghea Indrawari
Namun di usianya sekarang ini, Ghea Indrawari merasa masih ada banyak hal yang perlu ia lakukan sendiri termasuk mengejar kariernya di industri hiburan.
