Alasan Lain DPR Bertandang ke Afrika Selatan

Pramono Anung
Sumber :
  • Antara/ Puspa Perwitasari

VIVAnews - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mengaku awalnya keberatan dengan kunjungan kerja panitia kerja rancangan Undang-undang Pramuka ke Afrika Selatan. Pram berpendapat, lebih tepat kalau studi soal kepramukan itu ke Inggris, Amerika Serikat dan Kanada yang lebih maju dibandinkan Afrika Selatan.

Cerita Zulhas Sempat Tolak Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Maunya Erick Thohir

Namun, "Persoalannya adalah mereka sebenarnya sudah meminta ke Kanada, tetapi negara yang bersangkutan tidak menerima. Karena memang tidak semua negara bersedia menerima kunjungan dalam rangka melakukan pendalaman terhadap persoalan yang ada," kata Pram di gedung DPR, Jakarta, Rabu 15 September 2010.

Akhirnya, DPR memutuskan tetap berangkat, tetapi ke Afrika Selatan. Pram menjelaskan kebetulan memang ada undangan delegasi DPR mengunjungi Afrika Selatan. "Mereka meminta delegasi kita untuk berkunjung ke sana. Mereka juga menyampaikan bahwa hal yang berkaitan dengan kepramukaan Afrika Selatan sekarang ini sedang berkembang," kata mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Pram menyatakan studi banding ke luar negeri ini perlu dilakukan anggota DPR. Untuk menyusun sebuah undang-undang memang diperlukan pengetahuan secara lebih luas. "Mereka, dalam membuat peraturan perundang-undangan itu, tidak hanya melihat persoalan yang di dalam negeri, tetapi harus juga persoalan yang ada di luar negeri."

Menurut Pram, yang penting adalah bagaimana kunjungan ini diawasi juga oleh publik agar memang betul-betul membawa pengetahuan tambahan. "Kita juga harus melihat secara proporsional, apapun yang dilakukan ini dalam rangka memperbaiki rancangan undang-undang kita," kata Pram.

Selain ke Afrika Selatan, DPR juga akan ke Jepang dan Korea Selatan mempelajari kepramukaan. Di saat yang sama, DPR juga mengirim Panitia Kerja RUU Hortikultura ke Belanda dan Norwegia. Menurut Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), DPR menghabiskan Rp3,7 miliar untuk kunjungan ke lima negara itu.

Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan

Terpopuler: Marselino Ferdinan Negara Lucu, Elkan Baggott Gabung Timnas Indonesia U-23

Berita terkait Timnas Indonesia U-23 masih menjadi favorit pembaca VIVA sepanjang Sabtu 4 April 2024. Terutama adalah respons Marselino Ferdinan terharap kritik netizen.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024