- jembatanselatsunda.com
VIVAnews - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana menegaskan aktivitas Anak Gunung Krakatau tidak akan membahayakan Jembatan Selat Sunda yang rencananya akan dibangun pada 2014. Intensitas Krakatau selama 10 tahun terakhir selalu aktif sehingga tidak menyimpan potensi letusan yang dahsyat.
"Gunung api di Jawa lebih galak dibandingkan Sumatera, dan selat Sunda merupakan tempat transisi," kata Kepala Pusat Vulkanologi Surono di Jakarta, Kamis 29 September 2010.
Surono memprediksi, dalam kurun waktu 200 tahun ke depan Anak Gunung Krakatau tidak akan meletus dahsyat, sehingga tidak akan mengganggu pembangunan dan aktivitas jembatan. Krakatau, menurut dia, memiliki periodesasi letusan dahsyat selama 1500 tahun. "Letusan dahsyat terakhir 1883," ujar Surono.
Juni lalu, pemerintah telah menunjuk Gubernur Lampung dan Gubernur Banten sebagai pemimpin proyek jembatan itu. Meski belum resmi, pemerintah menilai kedua pemerintah provinsi ini mampu melaksanakan mega proyek.
"Nanti leadnya Gubernur Lampung dan Banten," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Hatta mengatakan bahwa proyek jembatan ini harus menjadi prestasi Indonesia di masa mendatang.
Konsep pembangunan jembatan ini nantinya akan dibangun bersama dengan pembangunan fasilitas sekitar. Jembatan juga akan dilewati kereta api dobel track.
Badan Saksi Nasional Partai Golkar Roadshow untuk Memenangkan Pilkada 2024
Partai Golkar terus bergerak untuk memenangkan Partai Golkar di Pilkada 2024. Seperti yang dilakukan Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG), dengan melakukan roadshow
