7 Alasan Perlu ke Dokter Mata

Ilustrasi wanita mengalami sakit mata merah.
Sumber :
  • inmagine.com

VIVAnews - Sering mengalami gangguan di bagian mata? Segera periksakan ke dokter mata. Mata merupakan salah satu bagian tubuh paling vital, karena itu sebaiknya jangan disepelekan.

Jangan tunda kunjungan Anda ke dokter mata, terutama bila mengalami 7 hal yang berkaitan dengan mata berikut ini:

Belum periksa mata lebih dari setahun
Buatlah jadwal mengunjungi spesialis mata sekali setahun. Pemeriksaan penglihatan minimal setahun sekali memungkinkan dokter dapat menganalisis apapun penyakit pada mata, atau bahkan gangguan kesehatan lainnya.

Sering sakit kepala
Kondisi ini bisa diakibatkan ada masalah pada mata. Misalnya, karena mata terlalu lelah karena terlalu sering terpapar layar komputer. Atau, mungkin karena kacamata dan lensa yang Anda pakai tidak cocok.

Penglihatan kabur
Jika penglihatan Anda kabur, itu adalah sinyal bahwa Anda perlu memeriksakan mata ke dokter. Kemungkinan besar, penglihatan Anda perlu perawatan khusus.

Mata sering berair
Pastikan untuk pergi ke dokter dan mencari tahu alasan mengapa mata Anda sering berair. Mungkin itu bukan hanya masalah dengan visi tetapi juga infeksi mata.

Sakit mata
Seringkali mata kering dapat membuat mata sakit. Ini juga merupakan tanda infeksi. Kunjungi segera dokter mata.

Mata merah
Jika mata merah tak juga hilang meski telah diberi obat tetes mata yang dijual bebas, sebaiknya jangan didiamkan saja. Mungkin ini hanya fenomena sementara disebabkan oleh sensitivitas kulit, tetapi juga bisa menjadi gejala infeksi mata. Perlu diingat bahwa infeksi mata bisa menular dan berarti bisa membahayakan orang lain di sekitar Anda.

Mobil Listrik Wuling Laku Keras di PEVS 2024

Alergi kosmetik baru
Kunjungi spesialis mata jika kosmetik, seperti mascara, eyeliner, dan eyeshadow, memicu gangguan mata. Ada beberapa kandungan di kosmetik yang bisa menimbulkan alergi pada mata. (pet)

Dok. Istimewa

Kasus TBC di DKI Cukup Tinggi, Heru Budi Minta Camat Hingga Lurah Turun

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengaku kasus penyakit tuberculosis (TBC) di Indonesia sangat tinggi. Ia menyebut sebanyak 60 ribu kasus TBC di Jaka

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024