- www.telkom.co.id
VIVAnews - Sudah lebih empat bulan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengusulkan pergantian manajemen PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai struktur baru perusahaan telekomunikasi pelat merah tersebut.
Sebagai catatan, pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) 11 Juni 2010, pemegang saham memutuskan untuk mempertahankan sementara jabatan Tanri Abeng dan Rinaldi Firmansyah sebagai komisaris utama dan direktur utama perseroan hingga ada keputusan tetap.
"Saya belum bisa menentukan tanggal, tapi saya upayakan bulan ini," kata Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin 11 Oktober 2010.
Menurut Mustafa, saat ini proses finalisasi pergantian pejabat Telkom masih terus digodok oleh Tim Penilai Akhir (TPA). Proses mempertemukan sejumlah menteri dan Presiden untuk membahas pergantian tersebut memang tidak mudah dijadwalkan.
Kementerian BUMN juga sudah mengirimkan tiga nama untuk setiap posisi direksi dan komisaris yang akan diganti. Sayangnya, dia enggan menyebutkan siapa nama-nama calon tersebut.
Selain Tanri dan Rinaldi, RUPSLB Telkom saat itu juga memutuskan tetap menunjuk Arif Arryman dan P Saptono sebagai komisaris. Namun, Arif Arryman telah tutup usia 7 September 2010.
Sementara itu, Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom, Arief Yahya, juga masih menjabat sementara jabatan itu.
Deputi Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sahala Lumban Gaol, saat itu pernah mengatakan, penunjukan kembali Tanri Abeng dan Rinaldi Firmansyah dimaksudkan untuk menyelesaikan isu-isu strategis yang belum rampung. (umi)
Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II
Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.
