- patrajasa.com
VIVAnews - Lelang aset anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni saham PT Patra Jasa benar-benar menarik perhatian investor. Sebanyak 5-6 peminat dari kalangan pengusaha ternama dan pengelola perhotelan baik domestik maupun asing telah menyatakan ketertarikannya membeli aset-aset tersebut.
"Mereka itu bukan investor yang hanya shoping around karena nilai lelang yang ditawarkan sangat besar," kata Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Renny Rorong kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 13 Oktober 2010.
Menurut Renny, sampai saat ini 5-6 perusahaan yang telah menyatakan tertarik itu baru sebatas minat. Sesuai jadwal lelang, proses pembukaan penawaran memang masih terus berjalan.
"Masalah mereka itu betul-betul berminat baru ketahuan setelah mengajukan minat," katanya.
Walau tidak bisa menyebutkan nama perusahaan yang berminat, Renny menyampaikan bahwa di antara mereka terdapat perusahaan perhotelan dan pebisnis terkenal yang ikut menanyakan rencana lelang.
Selain dari perusahaan lokal, terdapat juga perusahaan asing yang telah menyampaikan minatnya. "Porsinya 50:50," kata Renny. Ditambahkannya peminat perusahaan itu ada yang membentuk konsorsium atau menggandeng perusahaan lokal.
Sementara itu, Kepala Grup komunikasi PPA Halim Polim menambahkan sampai saat ini memang sudah banyak investor yang meminta informasi pelelangan aset Patrajasa baik melalui telepon maupun mengambil paket informasi yang sudah disiapkan panitian lelang.
"Sekarang belum pada tahap bayar deposito, mereka masih dalam tahap meminta informasi. Kita juga telah memasang iklan di sejumlah media cetak," katanya.
Dalam catatan PPA, investor yang sudah meminta informasi via telepon tercatat sekitar 15 investor. Sementara per 12 oktober 2010, investor yang telah mengambil paket informasi ada sekitar 8 investor.
Sesuai jadwal PPA, sejak 13 Oktober - 1 November perusahaan bisa melakukan uji tuntas (due diligence). Sementara penyampaikan dokumen penawaran bisa dilaksanakan pada 3 November sampai 18 Desember 2010. "Tanggal 18 Desember 2010 itu signing selesai," kata Hakim.
Patra Jasa adalah salah satu anak perusahaan Pertamina yang didirikan pada 17 Juli 1975. Perusahaan bergerak di bidang perhotelan, penyewaan ruang kantor dan rumah. Patra Jasa mengoperasikan tujuh hotel berlokasi di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Bali, Parapat, dan Anyer.
Sementara itu, gedung perkantoran yang disewakan adalah Patra Office Tower di Jalan Gatot Subroto, serta ruang perkantoran di Menara Sudirman, Jakarta. Untuk penyewaan rumah melalui Patra Residential yang terdiri atas 132 rumah dan kavling berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan.
Tujuan pelepasan saham itu sebagai bagian dari rencana strategis Pertamina untuk fokus pada bisnis utamanya. Pertamina menunjuk PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai pengelola aset dalam proses divestasi itu.
Pertamina adalah pemilik 99,98 persen atau sebanyak 54.872 saham Patra Jasa. Sedangkan Patra Niaga memiliki 0,02 persen atau 10 saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada Patra Jasa.
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
Berperan sebagai Chef Arif, Nicholas Saputra sedikit banyak juga harus mempelajari soal dunia dapur sebelum memulai syuting.
