Telkom: Akuisisi Mobile-8, No Comment

VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membantah pernah memberi pernyataan untuk mengakuisisi operator telekomunikasi PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN). Meski demikian, perseroan tetap membuka peluang untuk setiap kesempatan akuisisi.

"Kalau akuisisi Mobile-8 saya no comment," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, usai menghadiri pembukaan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin 5 Januari 2009.

Dia menambahkan, perseroan akan mengumumkan mengenai akuisisi, bila aksi korporasi itu telah dilakukan. Telkom akan menunggu dan mencermati situasi pasar (wait and see) untuk setiap peluang akuisisi.

Sementara itu, terkait tender satelit Telkom-3, pihaknya hampir memfinalisasi tender tersebut. Perusahaan yang masuk dalam proses finalisasi tersebut di antaranya berasal dari Rusia. "Kami akan umumkan jika sudah benar-benar final," ujar dia.

Rinaldi mengakui, nilai proyek peluncuran satelit itu kurang dari US$ 200 juta. Dana proyek berasal dari eksternal 60 persen dan internal 40 persen.

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan

Pada 2009, Telkom menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk bisnis seluler Rp 14-15 triliun. Sementara itu, capex untuk bisnis nonseluler Rp 7 triliun.

Capex digunakan untuk meningkatkan jumlah pelanggan perseroan. "Pada 2009, penetrasi industri telekomunikasi sekitar 80 persen. Telkom grup berharap bisa meraih 60 persen dari total penetrasi tersebut," ujar dia. Pengguna Telkomsel, lanjut dia, ditargetkan bisa lebih 64 persen.

Perseroan optimistis, pendapatan perseroan bisa tumbuh satu digit. Sebab, penurunan tarif tahun ini tidak sebesar 2008.

Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024