Rupiah Cenderung Stabil

VIVAnews - Pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank pada perdagangan Selasa, 6 Januari 2008 diperkirakan stabil dalam kisaran Rp 10.900 - Rp 11.150 per dolar Amerika Serikat. Menguatnya dolar AS terhadap mata uang lain membuat rupiah tertahan di level itu.

Analis valuta asing dari PT Integral Ivestama Futures Tony Maryano mengatakan, aktivitas pasar masih mencerminkan investor menunggu penurunan BI rate seiring dengan keluarnya data deflasi 0,04 persen sepanjang Desember 2008. "Aktivitas transaksi masih sepi," ujar dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon.

Tonny mengatakan, meskipun deflasi Desember menjadi sentimen negatif, namun peluang turunnya BI rate membuat sentimen positif di pasar valuta asing. Berbagai stimulus fiskal yang dikeluarkan pemerintah juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian nasional. "Dalam jangka panjang, ini akan menguatkan rupiah," katanya.

Seperti dikutip Bloomberg, perdagangan pukul 09.03 WIB, rupiah berada pada level Rp 11.125 per dolar AS. Melemah 150 poin atau 1, 37 persen.

Kendaraan Tempur Pengawal Para Kepala Negara saat World Water Forum di Bali
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal I-2024 sebesar 5,11 persen ini menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024