- Denny Indrayana (Twitter)
VIVAnews -- Setelah menemukan paspor janggal atas nama Sony Laksono, yang fotonya mirip Gayus Tambunan, berkaca mata dan pakai wig, tim yang dibentuk Menteri Patrialis Akbar terus bergerak.
"Jadi tim sudah jalan. Ada yang ke imigrasi Jakarta Timur, ke imigrasi Soekarno Hatta, rumah Gayus, juga rumah Margaretha," kata Menteri Hukum dan HAM itu di Kompleks Istana Negara, Rabu 5 Januari 2011. "Hari ini kita lacak semua."
Tim, lanjut Patrialis mencari bukti, bukan sekedar informasi. Termasuk, "Siapa yang bermain di balik itu. Oknum-oknumnya siapa." Apa motif di balik itu, juga terus ditelusuri.
Ditambahkan dia, pemeriksaan telah dilakukan terhadap Kantor Imigrasi Jakarta Timur yang mengeluarkan paspor janggal itu. Dirjen imigrasi pun telah memerintahkan pencabutan paspor tersebut.
"Secanggih apapun, kalau oknum bermain bisa dikelabui. Kemenkumham itu kan besar. Kalau (ada) indikasi, pasti ada oknum."
Dalam melaksanakan tugasnya, tim Kemenkumham bekerja sama dengan institusi lain. Terutama, kepolisian. "Sudah ngobrol dengan Kapolri, kita lakukan sesuai kepentingan masing-masing," tambah Patrialis.
Sebelumnya, Patrialis menjelaskan, paspor janggal itu semula akan dibuat atas nama Margaretha. "Seorang anak kecil. Tiba-tiba tidak dilanjutkan. Akhirnya keluar atas Sony Laksono," jelas Patrialis, kemarin.
Seperti diketahui, Sony Laksono adalah nama yang digunakan Gayus saat pergi ke Bali.
Pemegang paspor itu diketahui pergi ke Macau dengan Mandala Airlines pada 24 September 2010 . "Kembali 26 September, dengan Garuda kalau tidak salah," kata Patrialis.
Empat hari kemudian, 30 September 2010, paspor yang sama juga digunakan ke Kuala Lumpur. (umi)