- Denny Indrayana (Twitter)
VIVAnews -- Tersangka yang diduga sebagai calo pembuat paspor atas nama Sony Laksono yang digunakan Gayus Tambunan ke luar negeri terus bertambah.
Hingga saat ini, sudah tiga orang diamankan Polri terkait pembuatan paspor palsu itu. Ketiganya, telah berstatus tersangka.
"Baru tiga," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komjen Pol Ito Sumardi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 12 Desember 2011.
Sebelumnya, satu orang berinisial A telah diamankan. A bertugas memotret Gayus dengan kamera pribadinya untuk kemudian ditempel di buku paspor.
Lantas, apa peran dua orang yang baru ditangkap tersebut? "Nanti,
nanti saja. Karena apakah dia hanya mengantar atau mengenalkan, kan sindikat itu ada pelakunya ada yang tidak terkait langsung," kata Ito.
Namun, Ito tidak menjelaskan identitas orang-orang yang diduga
terlibat dalam pembuatan paspor palsu Gayus tersebut. Yang jelas, kata dia, belum ada oknum imigrasi diantara mereka yang ditangkap. "Sementara semuanya sipil," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam mengatakan untuk membuat paspor palsu itu, Gayus harus membayar uang sebesar US$100.000 atau sekitar Rp900 juta.
Sementara itu, tersangka A mengaku mendapatkan bagian US$2.500 untuk melaksanakan tugasnya. Hingga kini, Polri masih terus melakukan pengejaran kepada orang-orang yang diduga terlibat.
Dengan paspor atas nama 'Sony Laksono' itu, Gayus bepergian ke sejumlah negara. Dari Kuala Lumpur, Singapura, Macau, hingga Guangzhou, China. (sj)
Ibarat Lagi Turing, Pembalap Honda Luca Marini Jadi Sweeper Terus di MotoGP
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini masih belum meraih poin dan setiap balapan MotoGP selalu berada di posisi belakan, seperti sweeper saat turing. Capaian buruk untuknya.
