- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Pelaku pasar saham diperkirakan bakal memburu saham-saham yang sudah mengalami penurunan harga cukup tajam seiring pelemahan yang terjadi pada indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia.
"Salah satunya, sektor perbankan," kata Robin Setiawan, analis sekuritas di Jakarta kepada VIVAnews.com.
Robin mengakui, sektor perbankan telah mengalami penurunan tajam beberapa hari terakhir, sehingga peluang pembalikan arah (tehnical rebound) cukup besar. "Wajar kalau setelah empat hari berturut-turut terjungkal, menguat lagi," tuturnya.
Dia merekomendasikan, saham PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (BJBR) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Kendati demikian, kata Robin, asing diprediksi masih dominan melakukan melakukan penjualan portofolionya, sehingga hal tersebut mesti disiasati dengan menempuh selektif beli saham-saham di bursa. "Kalau selektif beli, sebaiknya pilih saham dengan kenaikan lebih cepat seperti blue chips (unggulan)," ujarnya.
Sebab, dia menuturkan, saham-saham blue chip memiliki performa menjanjikan dan selalu menjadi incaran investor asing maupun lokal. "Sepertinya, sektor infrastruktur dan pertambangan misalnya JSMR (PT Jasa Marga Tbk) dan PTBA (PT Bukit Asam Tbk) layak diakumulasi," kata Robin.
Analis PT Indopremier Securities Ikhsan Binarto juga merekomendasikan, saham-saham sektor perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
"Selain harganya sudah terdiskon banyak, kinerja perseroan masih positif," tuturnya. (hs)
Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Selama Bulan Suci Ramadhan 2024 yang baru saja berlalu, pecinta Esport dan gamers disuguhkan berbagai kegiatan oleh PUBG Mobile.
