Menkeu Deteksi Rumor Ambruknya Saham

VIVAnews - Selain faktor regional dan global, pemerintah mendeteksi adanya rumor-rumor negatif yang dihembuskan terhadap emiten tertentu sehingga membuat indeks saham Bursa Efek Indonesia ambruk 10,38 persen pada Rabu lalu.

Rumors negatif itu, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, antara lain menyangkut transaksi default terhadap seluruh saham Grup Bakrie dan saham-saham yang fundamentalnya relatif bagus. Kondisi ini semakin memperkeruh suasana dan tidak didasarkan fakta yang benar soal kondisi emiten yang dirumorkan.

Dalam kondisi yang sangat rapuh seperti saat ini, kata Menkeu dalam jumpa pers di Gedung Depkeu, Jakarta, Kamis 9 Oktober 2008, situasi tersebut semakin menciptakan ketidakpastian dan membuat panik investor sehingga harga saham mengalami tekanan dan dalam mekanisme yang tidak wajar, harga yang terbentuk juga tidak mencerminkan kondisi wajar dari emiten-emiten tersebut.

Diakui Menkeu bursa saham global pada Rabu anjlok namun tidak ada yang sedahsyat BEI, rata-rata di atas 5 persen.

"Pasar modal menengarai ada pihak-pihak  yang memanfaatkan kondisi yang sangat rapuh dengan melakukan transaksi terlarang seperti short selling, rumor terjadinya default transaksi dari Grup Bakrie ada money call yang tidak bisa diselesaikan (Grup Bakrie)," beber Menkeu. Hal inilah yang menyebabkan koreksi tajam bagi seluruh emiten di bursa saham Indonesia.

Timnas Amin Bakal Halalbihalal di Rumah Anies Besok, Langsung Dibubarkan?
Bitcoin.

Usai Halving, Ini yang Diprediksi Bakal Terjadi pada Bitcoin

Pada 20 April malam kemarin, jaringan Bitcoin mengalami halving keempat, sebuah peristiwa penting yang menandakan pengurangan separuh hadiah penambangan mata uang kripto.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024