- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pihaknya sudah sejak tiga tahun lalu mengajukan usulan penyesuaian gaji Presiden RI. Bahkan, bukan hanya untuk Presiden, penyesuaian gaji juga diusulkan untuk seluruh pejabat negara.
"Kalau kita mau, sebetulnya jika tidak ada penyesuaian gaji presiden, nanti turunan pejabat di bawah presiden akan sulit disesuaikan," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo di Kantor Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2011.
Menurut Agus, kendati sudah diajukan sejak tiga tahun lalu, hingga saat ini belum pernah ada persetujuan karena masalah kenaikan gaji tersebut sangat kompleks.
Agus mengatakan, rencana penyesuaian gaji pejabat negara sudah lama dibahas oleh tim reformasi birokrasi. Tim tersebut tidak
hanya membahas pemberian remunerasi untuk pejabat di level pusat dan daerah melainkan juga penyesuaian gaji untuk semua lembaga-lembaga yang masuk kategori pejabat negara.
Dalam penyesuaian gaji kali ini, Kemenkeu mengkaji pemberian gaji dibarengi dengan tunjangan prestasi yang melekat dengan gaji bagi setiap pejabat negara.
Saat disinggung apakah penyesuaian gaji bakal membebani anggaran negara, Menkeu dengan tegas membantahnya. "Masyarakat itu ngikut, yang penting kami mengeluarkan kebijakan yang baik," ujar Agus Marto disinggung resistensi masyarakat yang tersinggung dengan rencana penyesuaian gaji pejabat negara.
Seperti diketahui, persoalan gaji Presiden ini muncul pada saat SBY memberikan pengarahan dan pembekalan dalam Rapim TNI dan Polri di Balai Samudra Kelapa Gading minggu lalu. Yudhoyono yang mengatakan dirinya belum pernah naik gaji selama 7 tahun terakhir mengundang beragam pendapat.
Banyak kalangan menafsirkan pernyataan Presiden sebagai keinginan agar gaji pemimpin negara dinaikkan. Namun, sebagian kalangan lainnya menyebutkan pernyataan itu hanya untuk memotivasi aparat negara yang baru saja mendapatkan remunerasi, seperti TNI dan polisi.
Sejatinya, pernyataan SBY soal gaji Presiden yang tidak naik-naik sudah berulang kali disampaikan setiap kali wacana reformasi birokrasi sedang menghangat. Namun, setiap kali dilontarkan wacana kenaikan gaji Presiden, maka akan disambut dengan protes dan kritik tajam berupa penolakan atasĀ rencana tersebut. (hs)