- ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVAnews -- Data 151 perusahaan yang pernah ditangani Gayus Tambunan sudah ditangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Guna menelusuri kasus ini, penyidik komisi itu sudah memeriksa terdakwa kasus mafia pajak itu untuk kali pertamanya.
"Hari ini, jam 10.00 WIB penyidik KPK sudah mendatangi Gayus di Rutan Cipinang," kata Ketua KPK, Busyro Muqoddas, di Gedung KPK, Selasa 1 Februari 2011. Namun, Busyro tak merinci, apa saja yang ditanyakan penyidik kepada Gayus Tambunan.
Untuk pemeriksaan selanjutnya, tambah Busyro, tak akan dilakukan di Rutan. Gayus yang akan diajak pergi. "Pemeriksaan akan dilaksanakan di sini (gedung KPK). Kami sudah izin sebelumnya dari Pengadilan Tinggi," kata mantan Ketua Komisi Yudisial itu.
Busyro belum mau merinci secara detil soal perusahaan-perusahaan yang jadi 'pasien' Gayus itu. "Kami pilah dulu perusahaan itu, baru kita pilih. Kami tidak mau terlalu prematur, untuk menentukan perusahaan mana yang diduga terkait Gayus," ujar dia.
Apalagi, bentangan datanya sangat kuat. "Kalau dari KPK yang penting mana bukti yang kuat dan mencukupi, serta kerugian negara yang besar. Itu yang kami prioritaskan," tambah Busyro.
Sebelumnya Busyro mengatakan bahwa KPK akan memanggil semua pihak yang diduga terkait kasus ini. Termasuk dua jenderal di kepolisian yakni Mantan Direktur Ekonomi Khusus Bareskrim, Brigjen Pol. Edmon Ilyas dan Brigjen Pol. Raja Erizman.
Dalam pengusutan kasus ini, KPK akan fokus pada indikasi tindak pidana korupsi sesuai kewenangan yang dimiliki. Jika di luar wewenang lembaga antikorupsi ini, KPK akan menyerahkannya pada Kejaksaan atau Polri.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
