BPS: Februari-April Bisa Deflasi

DR. Rusman Heriawan (Kepala Badan Pusat Statistik)
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Sejumlah pengamat menilai target inflasi selama 2011 yang dipatok pemerintah terlalu rendah. Dalam asumsi makro 2011 disebutkan inflasi ditargetkan mencapai 5,3 persen.

Untuk itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pemerintah agar bersiap menghadapi 'ujian' selama Februari hingga April 2011.

Pada periode tersebut, umumnya Indonesia mengalami deflasi karena masa panen di Tanah Air sudah mulai berlangsung. Masa panen dianggap sebagai periode yang akan memicu harga beras -yang selama ini menjadi penggerak inflasi- berada pada posisi rendah.

"Ujian pemerintah adalah ketika panen raya. Pada tahun-tahun sebelumnya biasanya pada masa itu terjadi deflasi," kata Kepala BPS, Rusman Heriawan, usai keterangan pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Selasa, 1 Februari 2011.

Menurut Rusman, jika pemerintah bisa lulus dalam 'ujian' pada periode tersebut, target inflasi yang dipatok sebesar 5,3 persen bakal tercapai.

Namun, dia menambahkan, dengan harga bahan pangan internasional yang terus meningkat, sangat wajar jika banyak pihak yang memandang pesismistis terhadap target inflasi 2011 yang diasumsikan pemerintah.

BPS hari ini menyatakan inflasi Januari mencapai 0,89 persen, sehingga inflasi tahunan (year on year/yoy) mencapai 7,02 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding inflasi yoy Desember sebesar 6,96 persen.

Angka inflasi 0,89 persen ini mirip dengan inflasi Januari 2010 yang besarnya 0,82 persen. Menurut Rusman, inflasi Januari relatif lebih tinggi setiap tahun karena memasuki bulan krusial bagi produksi pangan, terutama beras. (hs)

Ditanya Nikahi Aaliyah Massaid Tahun Ini, Thariq Halilintar: Insyaa Allah
Mantan ajudan Mentan SYL bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta

Eks Anak Buah SYL Ungkap Ada Uang 'Tip' Buat Paspampres

Staf Biro Umum Pengadaan Kementan Muhammad Yunus turut mengungkap bahwa ada uang 'tip' untuk paspampres sebesar Rp 500 ribu sebanyak tiga kali.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024