China Geser AS, Jadi Pasar Ekspor RI Terbesar

Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu
Sumber :
  • ANTARA/Fanny Octavianus

VIVAnews- China menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara tujuan ekspor nonmigas terbesar bagi Indonesia sepanjang tahun 2010. Ekspor ke China lebih tinggi dibandingkan negara lain yaitu mencapai pangsa pasar 10,9 persen dengan nilai US$14,1 miliar.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya

"Angka itu naik US$5,2 miliar atau 57,8 persen dibanding 2009," kata Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2011.

Pergeseran konsentrasi pasar ekspor tersebut didorong oleh perjanjian kerjasama perdagangan yang dilakukan antar negara Asean dengan beberapa negara seperti China dan India. "Ke depan perdagangan kita akan terkonsentrasi di kawasan Asia Selatan," kata dia. Saat ini perjanjian serupa dilakukan kepada Korea dan Australia.

Meski ekspor meningkat, namun angka impor China ke Indonesia lebih banyak sehingga RI mengalami peningkatan defisit neraca perdagangan, yaitu dari US$1 miliar menjadi US$5,6 miliar pada 2010.

"Defisit meningkat dengan China namun kita mengalami surplus dengan India," jelas Marie. Pasar ekspor nonmigas Indonesia terhadap India sebesar 8 persen pada tahun 2010.

Anggota Polresta Manado Ditemukan Tewas di Mampang Sedang Cuti

Surplus neraca perdagangan Indonesia tahun 2010 mencapai US$22,1 miliar dengan rincian sektor non migas sebesar US$21,4 miliar dan migas US$0,6 miliar. Penguatan ekspor nonmigas didorong oleh peningkatan volume ekspor dan harga. Karet merupakan komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi hingga 67,3 persen. Sawit dan Kakao menyusul dengan kenaikan masing-masing 25,7 persen dan 23 persen.

Sementara dari segi sektoral, pertambangan memberi kontribusi ekspor tertinggi sebesar 35,4 persen disusul pertanian 14,9 persen dan industri sebesar 33,5 persen.

Menurut Mari, kenaikan nilai ekspor industri ini menunjukkan adanya penambahan investasi untuk meningkatkan kapasitas dan pengalihan basis produksi ke Indonesia oleh beberapa produsen global.

Mari memperkirakan sektor industri akan mengalami pertumbuhan 10,4 persen. Sektor alas kaki merupakan industri yang diprediksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 20 persen disusul CPO (16 persen) dan otomatif (10 persen).

Pemerintah menargetkan nilai total ekspor nonmigas tahun 2011 sebesar US$139-146 miliar atau tumbuh 12-15 persen dari tahun 2010 sebanyak US$129,7 miliar.

Sementara impor Indonesia tahun lalu mencapai US$135,6 miliar atau naik 40 persen. Peningkatan ini dipicu oleh bahan baku penolong. Proporsi impor bahan baku penolong mengalami peningkatan dari 71,9 persen menjadi 72,8 persen atau sebesar US$98,7 miliar. "Hal ini mencerminkan tumbuhnya industri dalam negeri," kata Mari. (hs)

Anaknya Dituding Selingkuhan Rizky Nazar, Ibu Salshabilla Adriani: Bunda Tahu Sakitnya Hati kamu
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024