- AP Photo/Tara Todras-Whitehill
VIVAnews -- Pemerintah semua negara memutuskan untuk menarik warga negaranya secepat mungkin dari Mesir, menyusul bentrok berdarah yang menewaskan puluhan orang. Apalagi, belum ada tanda-tanda suhu panas di negeri Firaun itu bakal mereda.
Termasuk Indonesia. Pemerintah sejak Senin malam memutuskan untuk mengevakuasi sekitar 6.000 WNI di Mesir. Untuk kloter pertama, sebanyak 415 orang dibawa menggunakan pesawat Garuda. Sementara, sisanya belum jelas kapan bisa dipulangkan ke tanah air.
Pemerintah daerah di Indonesia terus memantau warganya yang ada di Mesir.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi menyatakan, ada 100 mahasiswa NTB yang kuliah di Mesir. Ia mengaku, para mahasiswa dalam kondisi aman. "Mereka berada cukup jauh dari pusat kota di Tahrir Square itu. Insya Allah secara fisik mereka aman dan mudah-mudahan tidak ada masalah,” kata dia, Rabu 2 Februari 2011.
Untungnya, warga NTB bermukim di Distrik 10 yang berjarak 15 kilometer dari pusat Kota Mesir.
Kata dia, pemerintah Provinsi NTB terus berkomunikasi dengan perwakilan RI di Mesir untuk memastikan persediaan logistik mahasiswa. Sementara, meski mengirim TKI ke Timur Tengah, tak ada TKI asal NTB yang bekerja di Mesir.
Sementara, Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP3TKI) Bali memastikan belasan TKI dari Bali aman. " Tempat mereka bekerja saat ini jauh dari kota Kairo,” ujarnya Pelaksana Harian BNP3TKI Provinsi Bali, Ilham Ahmad di Kantor BNP3TKI, Kreneng Denpasar, Rabu 2 Februari 2011.
Beberapa TKI juga mengaku tak ingin pulang, karena masih terikat kontrak di Mesir.
Dalam tahun 2010 lalu, BNP3TKI Bali mengirim 10 orang TKI ke Mesir, terdiri dari satu orang laki-laki yang dipekerjakan sebagai Chief Executive di sebuah hotel berbintang, dan 9 orang wanita bekerja sebagai therapist untuk Spa di beberapa tempat di Mesir.
Ada juga 19 orang lainnya yang dikirim melalui Disnaker Provinsi Bali. Rata-rata bekerja di sektor pariwisata dan perhotelan.
Meski pihak BNP3TKI mengungkapkan kondisi para TKI dari Bali yang tengah berada di Mesir masih aman, Gubernur Bali mengimbau para TKI dipulangkan ke Bali.
"Pak Gubernur sudah secara tegas menghimbau kepada TKI asal Bali yang masih berada di Mesir untuk segera pulang, sekali pun saat ini kondisinya masih relatif aman," kata Kepala Biro Humas Provinsi Bali I Putu Suardhika, di Pemprov Bali .
Dikhawatirkan, dampak pergolakan Mesir akan meluas sehingga bisa mengancam keamanan. "Lebih baik pulang sekarang daripada menunggu situasi lebih parah."
Laporan : Peni Widarti | Bali, Edy Gustan|Mataram
Terpopuler: Kebiasaan Orang Selingkuh di Malam Hari, Potret Mahalini-Rizky Febian saat Akad Nikah
Ramalan zodiak, potret Rizky Febian-Mahalini pakai adat Sunda saat akad nikah hingga manfaat olahraga untuk mencegah berbagai penyakit juga tak kalah dilirik pembaca.
