VIVAnews- Pemerintah akan mengurangi proporsi investasi di Pulau Jawa yang tadinya 100 persen menjadi 60 persen dari total investasi nasional. Sisanya yaitu 40 persen akan disalurkan di luar Jawa agar lebih terfokus pemerataan pertumbuhan ekonomi.
"Dalam 5 tahun ke depan, kami akan dorong investasi 40 persen keluar Jawa sehingga di Jawa tinggal 60 persen," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat seusai "Kick Off Meeting Penyusunan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025" di Hotel Borobudur, Senin, 7 Januari 2011.
Menurut Hidayat, pemerintah sudah melakukan inventarisasi potensi dan prospek pertumbuhan ekonomi di daerah investasi. Dia berharap pemerintah berikutnya terus konsisten terkait potensi tiap daerah itu.
Sebagai catatan, selama ini pengusaha nasional dan swasta lebih memilih menanamkan investasinya di wilayah Jawa. Tercatat 75 persen investasi yang masuk ke Tanah Air banyak disumbangkan di wilayah Jawa.
Indonesia, lanjut Hidayat, selama ini memang menghadapi kendala meningkatkan investasi dalam dan luar negeri. Kendala itu seperti tingkat suku bunga yang tinggi dan biaya ekonomi besar yang membuat Indonesia kurang kompetitif.
Pemerintah akan meningkatkan pembangunan infrastruktur, yang sebagian dibangun melalui investasi swasta berdasarkan basis komersial. Diharapkan, jika seluruh koridor dibangun maka penyebaran ekonomi akan tersebar tidak hanya di Pulau Jawa. (hs)
Saudi Arabia Permits All Types of Visas to Perform Umrah
Saudi Arabia announced new rules regarding Umrah. This country is allowing holders of various types of visas can perform Umrah.
