Atasan Jaksa DSW Akan Dievaluasi

Gedung Kejaksaan Agung.
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadi

VIVAnews - Wakil Jaksa Agung Darmono menilai pengawasan melekat belum berhasil dilakukan dengan baik di Kejaksaan Negeri Tangerang. Indikasinya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semalam menangkap seorang jaksa di Kejari Tangerang dengan dugaan pemerasan.

"Oleh karena itu kepemimpinan perlu kami evaluasi juga," kata Darmono di Jakarta, Sabtu 12 Februari 2011. Jaksa DSW telah ditetapkan sebagai tersangka pemerasan dan ditahan di Rutan Cipinang, sore tadi. Kejaksaan Agung juga berencana memeriksa  DSW dalam waktu dekat.

Selanjutnya, Darmono menambahkan, kasus DSW akan menjadi koreksi kejaksaan untuk memperketat pengawasan terhadap para jaksa. "Di sisi lain harapan kami masyarakat ikut membantu, jangan beri peluang juga," kata dia.

"Kami sudah berkomitmen menjaga integritas tapi masyarakat masih berupaya menggoda. Itu yang jadi masalah juga," kata dia.

Sementara itu, Komisi III DPR RI Tjatur Sapto Edy mengapresiasi upaya KPK dalam membersihkan institusi penegakkan hukum dari praktik korupsi. "Kalau fokus peta korupsi di penegak hukum, saya kira cukup tepat. Karena kalau penegak hukum bersih, kehidupan yang lain tertarik untuk bersih," kata Tjatur di Jakarta.

Politisi dari Fraksi PAN ini juga mendorong KPK tidak saja mampu menangkap koruptor dalam skala kecil tapi juga dengan skala besar. "Koruptor yang sejatinya membangkrutkan negara, menghisap kekayaan alam Indonesia, lalu di bawa keluar negeri. Selama ini tak terjamah KPK," tegasnya.

Ia pun menyarankan KPK perlu memiliki peta yang jelas tentang pemberantasan korupsi yang merugikan negara dan ditindak berdasarkan jalan itu. "Selama ini kan masih berdasarkan pengaduan dari masyarakat. Mana ada masyarakat yang mengadu korupsi triliunan," Ungkapnya. (hs)

Tangan Rizky Febian Gemetar Saat Prosesi Ijab Kabul Sampai Menangis Bahagia
Istimewa

Viral! Pria Diamuk Massa Usai Cabuli Enam Anak Laki-laki di Cengkareng Jakbar

Viral video menayangkan seorang pria babak belur usai diamuk warga karena diduga kedapatan mencabuli enam anak laki-laki yang mayoritas masih di bawah umur. Polres Metro.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024