VIVAnews - Perum Bulog akan memprioritaskan optimalisasi unit pengolahan gabah dan beras (UPGB). Hal itu diungkapkan dalam paparan program tahun 2009.
"Jumlah total pengolah gabah dan beras tersebut sebanyak 132 unit," kata Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar di kantornya, Kamis, 8 Januari 2009.
Menurut Mustafa, hasil evaluasi tahunan yang baru-baru ini digelar Bulog menunjukkan kinerja UPGB dinilai kurang optimal. Sehingga, diputuskan pengelolaan sebagian UPGB akan dikembalikan ke devisi regional (divre).
UPGB yang dikembalikan ke drive, kata dia, sejumlah 93 unit dengan desentralisasi manajemen sepenuhnya dipegang drive. "Setiap divre akan mengolah 2 ribu ton gabah per tahun," ujar Mustafa.
Sedangkan 15 unit, Mustafa menambahkan, masih akan dikelola oleh Bulog pusat karena kompetensi daerah belum memungkinkan."Yang masih dikelola pusat sebagian besar ada di Jawa Timur," jelasnya.
Sisanya sebanyak 24 unit, kata dia, tidak bisa dioperasikan akibat lokasi yang tidak tepat. Misalnya di tengah pemukiman dan sebagian rusak.
"Dalam waktu dekat, Bulog akan memperbaiki yang rusak dan memindahkan ke lokasi yang tepat," tegas Mustafa.