Bangun Pembangkit, Jepang Kucuri PLN Rp708 M

Proyek Induk Pembangkit PLN Pluit
Sumber :
  • Antara/Rosa Panggabean

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah mendapatkan komitmen pembiayaan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tulehu, Maluku dari Japan International Cooperation Agency (JICA) sebesar US$80 juta (Rp708,4 miliar).

Kepala Divisi Energi Terbarukan PLN, Mochamad Sofyan, menjelaskan pinjaman lunak sebesar US$80 juta dari JICA tersebut memiliki tenor 40 tahun dengan bunga sebesar 0,7 persen. PLTP Tulehu ditargetkan mulai beroperasi pada 2014.

"Kalau (bunga) tidak murah, maka sulit untuk mengembangkan listrik di Indonesia timur," kata Sofyan di Jakarta, Selasa, 22 Februari 2011.

Menurut Sofyan, PLTP Tulehu yang berkapasitas 20 megawatt termasuk dalam Program Fast Track 10.000 megawatt tahap kedua. Pembiayaan dari JICA merupakan hasil dari pendanaan government to government dan pinjaman tersebut merupakan salah satu cara PLN untuk menurunkan biaya per kilowatt hour (kWh).

Dengan dibangunnya PLTP Tulehu yang menggunakan panas bumi, maka PLN dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini menjadi sumber energi pembangkit listrik PLN untuk wilayah Indonesia timur.

Selain dari JICA, PLN telah mendapatkan komitmen pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) untuk membangun PLTP di Mataloko (Flores) dan Sungai Penuh di Jambi. Tak hanya itu, PLN juga mendapatkan pinjaman dari KWF Jerman untuk membangun PLTP di Kotamubagu, Sulawesi Utara.

Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan

"Semuanya sudah konfirmasi dan komitmen. Setelah eksplorasi selesai, kami akan tanda tangan. Untuk ADB sudah berjalan, tapi dananya berupa pinjaman dan hibah," katanya.

Pemerintah juga menganggarkan dana sebesar Rp1,16 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 untuk mengeksplorasi panas bumi di 6-7 lokasi kawasan Indonesia timur. Namun, untuk proyek pemerintah itu, PLN tidak diikutsertakan secara langsung, tapi menggunakan skema Badan Layanan Umum (BLU).

"Dana tersebut untuk menutupi biaya eksplorasi agar hambatan-hambatan yang ada bisa diatasi. Artinya, pemerintah mendukung pencarian sumber pendanaan murah untuk mendorong pengembangan PLTP di Indonesia timur," tuturnya. (art)

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Ramalan Prabowo "PKB akan Hadir Kembali" Segera Terwujud, Menurut Pengamat

Prabowo pernah menyatakan bahwa PKB akan hadir kembali setelah hengkang dari koalisi. Kala itu Prabowo meyakini dan bersikap tenang bahwa ‘PKB akan hadir kembali’.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024