VIVAnews- Meski Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate) pada awal Februari lalu, namun suku bunga kredit belum terpengaruh dengan kenaikan tersebut. Suku bunga dasar kredit (SDBK) tetap, bahkan ada yang mengalami penurunan.
Menurut Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah, hingga minggu ke 3 Februari, (SBDK) rupiah tetap di level 11,91 persen, atau tidak mengalami perubahan. Bahkan SBDK valas mengalami penurunan bila dibanding minggu sebelumnya yakni 2 bps menjadi 4,73 persen.
Sementara untuk rata-rata bunga deposito rupiah 1 bulan turun 3 bps menjadi 6,43 persen. Untuk rata-rata deposito valas 1 bulan turun 1 bps menjadi 1 persen.
Menurut jenis penggunaan, rata-rata suku bunga kredit efektif rupiah perbankan tidak mengalami perubahan, bahkan kredit konsumsi efektif rupiah turun 6 bps. Sementara itu, pada suku bunga kredit efektif valas, Kredit Modal Kerja dan Kredit Konsumsi meningkat sebesar 2 bps sedangkan Kredit Investasi efektif turun 3 bps.
Meski BI Rate naik ke level 6,75 persen, namun penempatan dana mengalami penurunan. Hal ini diperkirakan akibat meningkatnya kebutuhan likuiditas untuk ekspansi kredit.
Penempatan SBI dan term deposit sampai minggu ke 3 Februari 2011 tercatat masing-masing sebesar Rp130,47 triliun dan Rp227,86 triliun atau turun dibandingkan posisi 1 Februari 2011 (sebelum BI Rate dinaikkan) yang masing-masing sebesar Rp142,68 Triliun dan Rp240,79 Triliun.
Begitu halnya dengan penghimpunan DPK kembali mengalami penurunan yakni sebesar Rp13,29 triliun dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp2.273,08 triliun. Penurunan terjadi pada DPK rupiah turun sebesar Rp21,33 triliun, sementara DPK valas naik Rp8,04 triliun. Penyaluran kredit yang meningkat sedangkan DPK turun menyebabkan LDR perbankan meningkat dari 76,02 persen menjadi 76,73 persen.
Namun penyaluran kredit mengalami peningkatan, setelah sempat turun selama 2 minggu pertama akibat january effect. Sampai dengan minggu ke-3 Februari 2011, kredit naik Rp6,01 trliun dibandingkan pekan sebelumnya menjadi Rp1.744,04 triliun. (sj)
Sumber :
Baca Juga :
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
World Water Forum Segera Digelar, Perumda TRS Berharap Ada Kejelasan Regulasi dan Solusi
Jabar
8 menit lalu
Air bersih menjadi isu strategis, karena komoditasnya yang memiliki nilai ekonomis,dan melingkupi hajat hidup orang banyak. Lukman menyatakan ada beberapa persoalan
Update Informasi Ancaman Gelombang Air Laut Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Sabtu 27 April 2024
Bandung
12 menit lalu
BMKG) merilis kembali prakiraan tinggi gelombang air laut di beberapa wilayah perairan di wilayah Jawa Barat per hari ini, Sabtu 27 April 2024. Melansir dari keterangan
Sosialisasi Pelaksanaan PSN pada PTPN Group upaya pemerintah pusat bersama pemerintah daerah dan BUMN di sektor perkebunan untuk terus meningkatkan daya saing perkebunan.
Polisi menduga penyebab kematian seorang anggota Satlantas Polres Manado, Brigadir RAT akibat bunuh diri. korban ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil kawasan
Selengkapnya
Isu Terkini