Dewan Pers Akan Usut Penikaman Bram

Banjir Ambarita, kontributor VIVAnews di Papua
Sumber :
  • Facebook Banjir Ambarita

VIVAnews - Pimpinan www.VIVAnews.com menemui Dewan Pers siang ini mengadukan soal penikaman jurnalis Banjir Ambarita alias Bram di Jayapura. Pemimpin Redaksi VIVAnews Karaniya Dharmasaputra meminta Dewan Pers turut mengawasi kasus ini karena diduga terkait dengan kegiatan jurnalistik Bram.

VIVAnews sendiri akan mengirim tim ke Jayapura untuk menemui kontributornya yang sekarang dirawat di sebuah rumah sakit di Jayapura ini. Selain itu, Tim ini diharapkan akan bertemu dengan Kepolisian Daerah Papua untuk beraudiensi mengenai apa yang bisa dibantu untuk menuntaskan kasus ini.

Rombongan VIVAnews ini disambut Ketua Dewan Pers Bagir Manan dan beberapa anggota Dewan Pers termasuk Agus Sudibyo yang biasa menangani pengaduan. Dalam audiensi yang berlangsung pada Jumat 4 Maret 2011 itu, Bagir menyatakan Dewan Pers akan turut mengirim tim mengusut kasus penusukan ini.

Banjir Ambarita ditikam oleh orang tak dikenal saat berkendara pada pukul 01.40 Waktu Indonesia Timur, Kamis lalu. Saat itu, Bram sedang memacu motornya di Jalan Kelapa Dua Entrop, tak jauh dari Kantor Distrik Jayapura Selatan. Sekitar 200-300 meter dari lokasi kejadian firasat buruk sempat terbesit di pikirannya. Ia sudah curiga, ada yang mengikuti.

Bram lantas melambatkan laju kendaraan, memberi kesempatan pada pengendara motor di belakangnya. Namun, yang terjadi, pengendara motor itu lantas memepetnya dari sebelah kiri. “Saat motor mereka sejajar, pelaku menusuknya," kata Cunding Levi, anggota Aliansi Jurnalis Independen Jayapura, menceritakan kejadian itu.

Syukurlah Bram berteriak dan terus memacu sepeda motornya ke kantor polisi terdekat. Barulah setelah itu dia dilarikan ke rumah sakit.

Soal motif, Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura Viktor Mambor menduga kuat, ini bukan aksi kriminal biasa. "Tak hanya AJI, semua wartawan Papua menduga, ini bukan kriminal biasa,” kata Viktor. Apalagi, Bram, wartawan yang dikenal cukup kritis, dan punya jaringan luas di Papua itu.

Menurut Viktor, dalam pekan ini, Bram menulis berita tentang tiga anggota Polres Jayapura yang melakukan pelecehan seksual kepada seorang tahanan perempuan. Kapolresta Jayapura menyatakan mundur dari jabatannya, karena merasa gagal memimpin tiga polisi bawahannya itu. Perbuatan tiga polisi itu, kata Kapolresta, telah memalukan lembaga Polri. Apalagi, "Banjir yang pertama kali memberitakan kasus pelecehan tahanan perempuan,” tambah Cunding. (umi)

Jika Lolos Tes Ini, Keamanan Siber Bank di Indonesia Sudah Tangguh
Fuji dan Denny Sumargo

Diramal Bakal Menikah dengan Mayor Teddy, Begini Reaksi Mengejutkan Fuji

Sudah sering kali diramal, mantan kekasih Thariq Halilintar Fuji ini akhirnya mengaku capek dan risih. Tapi gimana jika diramal nikah dengan Mayor Teddy?

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024