Slank

Berantas Korupsi Lewat Lagu

Pemberantasan korupsi tidak hanya dapat dilakukan dengan penindakan dan penyuluhan oleh pejabat atau penegak hukum lainnya. Cara yang dilakukan Slank justru berbeda. Lewat lirik-lirik lagu, Slank justru mencoba menyadarkan masyarakat untuk tidak korupsi.

Memang kantongku memang kering
Jangan menghina yang penting bukannya maling
Memang jaketku memang kotor
Jangan menghina yang penting bukan koruptor


Lirik lagu tersebut sempat membuat kuping anggota Dewan Perwakilan Rakyat panas. Badan Kehormatan DPR pun tidak main-main dan melayangkan gugatan kepada Slank. Mereka menilai lirik lagu dari album PLUR (Peace, Love, Unity, Respect) itu disebut menyerang lembaga legislatif.

Menurut Kaka, Slank sengaja menyelipkan beberapa pesan antikorupsi dalam lirik-liriknya. "Saat kami manggung, atau sedang interview kami selalu menyelipkan beberapa pesan yang mengatakan bahwa tindakan korupsi adalah suatu kejahatan," ujar Kaka saat berbincang dengan VIVAnews.

Slank mengaku sudah lama mengangkat tema antikorupsi. Akhadi Wira Satriaji (Kaka), Bimbim, Ivan, Ridho, dan Abdee ini mengaku memiliki visi dan misi yang sama dengan para penggerak antikorupsi. "Kami punya visi dan misi yang sama dengan mereka."

Keterlibatan Slank menjadi duta antikorupsi, dimulai pada 2007. Kaka mengaku ada orang dari Komisi Pemberantasan Korupsi yang datang ke markas Slank dan mengajak bekerja sama. "Wah kita with or wothout you, siapa pun yang mengajak pasti berkenan," ujar Kaka.

Band yang sudah menelurkan 16 album itu selalu mengangkat tema seperti cinta, alam, spirit anak muda, dan sosial. Dan lagu seperti Gosip Jalanan, Seperti Para Koruptor, Nagih, dan Naik-naik Ke Puncak Gunung justru sukses meski mengedepankan isu korupsi.

Slank terbentuk ketika SMA Perguruan Cikini membentuk Cikini Stones Complex atau CSC pada Desember 1983. Menurut Kaka, dengan jumlah penggemar yang sebagian besar anak muda, Slank yakin generasi muda itu dapat menjadi pahlawan antikorupsi nantinya.

Investasi Microsoft di Indonesia Terbesar dalam Sejarah
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi (kanan).

Jokowi Diisukan Pindah Partai, Budi Arie: Warnanya Tunggu

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menjawab isu yang menyebut Presiden Joko Widodo pindah dari PDI Perjuangan ke partai lain.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024