Diizinkan Membeli BII

Harga Saham Maybank Jeblok


VIVAnews -- Harga saham Maybank jatuh 5 persen hari ini setelah bank sentral Malaysia mengizinkan bank terbesar negeri itu mengakuisisi Bank Internasional Indonesia senilai US$ 2,8 miliar.

Daftar Lewat Partai Demokrat, Mantan Dubes Turki Lalu Iqbal Maju Pilgub NTB

"Pasar sudah menilai bahwa harga tersebut terlalu mahal," ujar seorang broker lokal seperti dikutip Reuters di Kuala Lumpur hari ini. Menurut dia, itulah mengapa harga saham Maybank melonjak saat Bank Negara Malaysia tidak memberikan izin Maybank membeli saham BII.

Sedangkan, perkembangan terakhir menunjukkan bahwa kesepakatan jual beli tersebut akan berlanjut. Inilah yang justru berdampak buruk bagi Maybank. Harga saham Maybank di bursa Malaysia pada sesi pertama kemarin turun 5,4 persen, jauh lebih tinggi dari penurunan indeks 0,5 persen.

Investasi Hilirisasi Turun Jadi Rp 75,8 Triliun di Kuartal I-2024

Pada Maret tahun ini, Maybank membeli 54 persen saham BII dari Temasek Holdings milik pemerintah Singapura dan Kookmin Bank dari Korea Selatan. Namun, harga pembelian sebesar 4,6 kali nilai buku dianggap terlalu mahal.

Pada Juli lalu, akuisisi ini terhenti setelah Bank Negara
Malaysia tidak memberi persetujuan. Alasannya, Maybank terbentur kebijakan baru Pasar Modal Indonesia soal tender offer atau tender penawaran yang bertujuan membatasi kepemilikan saham mayoritas. Kemudian, Badan Pengawas Pasar Modal Indonesia memberikan kelonggaran bagi Maybank untuk melepas sebagian sahamnya dalam tempo dua tahun.

MK Ungkap Alasan Arsul Sani Boleh Tangani Sengketa Pileg PPP meski Tak Ikut Memutus

Pada 26 September, sikap Bank Negara Malaysia berubah. Mereka mengizinkan Maybank meneruskan pembelian atas saham BII.

Pengamat sepakbola, Tommy Welly atau Bung Towel

Bung Towel Kasih 3 'Kisi-kisi' Supaya Timnas Indonesia Menang dari Uzbekistan

Pengamat sepakbola, Bung Towel memberi tips atau ‘kisi-kisi’ agar Timnas Indonesia dapat mengalahkan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U23 2024 Qatar.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024