- AP Photo
VIVAnews - Pada delapan tahun lalu, Hu Jintao terpilih menjadi presiden Republik Rakyat China. Dia juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis, yang merupakan jabatan politik paling berpengaruh di China, merangkap Ketua Komisi Militer Pusat Partai.
Menurut stasiun berita BBC, Hu mewakili generasi keempat dalam sejarah kepemimpinan Partai Komunis, yang merupakan partai politik satu-satunya di China. Dia menggantikan pemimpin generasi ketiga, Jiang Zemin, dan hingga kini sukses meneruskan keberhasilan ekonomi yang dirintis para pendahulunya.
Lahir di Jixi, provinsi Anhui pada bulan Desember 1942, Hu Jintao bergabung dengan Partai Komunis China(CPC) bulan April 1964, dan mulai bekerja Juli 1965 setelah lulus dari jurusan Teknis Konservasi Air Universitas Tsinghua, dimana dia belajar soal hydropower. Dia seorang insinyur.
Hu mulai bekerja bagi masyarakat di provinsi Gansu, bagian barat China tahun 1968 dan tinggal disana hingga 1982 saat menjadi anggota Sekretariat Liga Muda Komunis, Komite Pusat China, dan menjabat sebagai president Federasi Muda China.
Karir politiknya terus menanjak hingga tahun 1998 menjadi Wakil Presiden China dan wakil presiden Komisi Militer Pusat dari September 1999.
November 2002, Hu terpilih menjadi sekjen CPC Komite Pusat, dan melenggang ke kursi Presiden lima bulan setelahnya. Istrinya Liu Yongging adalah teman saat kuliah di Universitas Qinghua. Pasangan ini memiliki seorang putra dan seorang putri, yang juga lulus dari Universitas Qinghua.
Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno menjawab soal apakah partainya akan bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran usai Ganjar Pranowo menyatakan oposisi.
