Saham Diuntungkan Bencana di Jepang

Gempa bumi dan tsunami di Jepang
Sumber :
  • AP Photo/ Kyodo News

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia disinyalir masih mengacu sentimen negatif bencana gempa dan tsunami Jepang yang memicu meledaknya reaktor nuklir di negara tersebut.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Selain itu, kondisi geo politik Timur Tengah dan Afrika yang masih berkecambuk turut dicermati investor.

Namun, sejumlah analis mengaku kondisi tersebut malah bakal memberikan sentimen positif pada sebagian saham di lantai bursa pada transaksi hari ini, Kamis 17 Maret 2011. Nah, saham-saham apa saja itu?

Menurut Robin Setiawan, analis sekuritas asing di Jakarta, menyusul meledaknya reaktor nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Jepang pasca-gempa 9 SR dan disusul tsunami diperkirakan bisa mendatangkan keuntungan pada sejumlah saham di sektor energi dan komoditas tambang.

"Pastinya, kebutuhan energi dan tambang di negara Sakura bakal meningkat," tuturnya saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta.

Dia menambahkan, panasnya situasi dan kondisi krisis politik di Timur Tengah dan Afrika yang memicu meningkatnya harga minyak mentah di pasar global juga memberikan sentimen positif. "Tentunya, emiten yang berbisnis energi dan tambang akan diuntungkan, karena harga produksinya meningkat," ujar Robin.

Saham-saham tersebut, kata Robin, di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). "Saham KRAS (PT Krakatau Steel Tbk) juga boleh. Sebab, kebutuhan baja di Jepang juga meningkat seiring terjadinya gempa dan tsunami di sana," tuturnya.

Di tempat terpisah, analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono sependapat. Ia mengakui, pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia masih dipengaruhi harga komoditas global yang banyak mengacu kondisi geo politik Timur Tengah dan permintaan Jepang pasca-bencana tsunami akhir pekan lalu. "Laporan kinerja emiten tahun buku 2010 turut menjadi alasan," ujarnya.

Hal tersebut di atas, kata dia, menyebabkan pelaku pasar akan berkonsentrasi pada saham komoditas dan energi. Saham tersebut antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP).

Seperti diketahui, AKR Corporindo mulai memproduksi tambang batu bara di Kalimantan Tengah. Perseroan menargetkan produksi batu bara di sana mencapai 400-500 ribu ton pada tahun ini. AKRA juga akan menambah 10 terminal bahan bakar minyak (BBM) baru, sehingga akan menambah menjadi 25 terminal.

Sementara itu, kenaikan harga karet dan produk minyak sawit mengerek laba bersih LSIP pada 2010 sebesar 46,1 persen menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Perseroan mencatatkan angka penjualan senilai Rp3,59 triliun atau naik 12,3 persen dibandingkan 2009. Kontribusi penjualan tahun lalu, terutama ditopang dari produk sawit sebesar 78,4 persen.

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Rizky Nazar dan Syifa Hadju

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024