Anis: Yusuf Supendi Itu Adalah Guru Saya

Titiek Soeharto dengan Anis Matta (tengah) & Mahfudz Siddiq
Sumber :
  • Antara/ Rosa Panggabean

VIVAnews - Sekjen Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta, mengaku tidak risau dengan tudingan dan pengaduan pendiri Partai Keadilan (sekarang PKS) Yusuf Supendi ke Badan Kehormatan DPR.

"Sebagai warga negara beliau tentu bebas melaporkan siapa saja dan beliau punya hak penuh untuk itu. Kita menghargai hak itu. Sepanjang tidak ada fakta hukum, maka kita tentu tidak akan menyikapi secara serius. Kan baru tuduhan," kata Anis Matta di DPR, Senin 21 Maret 2011.

Menurut Anis, ancaman ini sudah ada sejak 2005-2006. Semua yang dilaporkan Yusuf sudah disebarkan ke kader PKS . "Kami sudah tahu dokumen itu, kami juga tidak kaget," ujarnya.

Menurutnya, PKS memiliki sistem yang berjalan di atas kepentingan individu. Jadi siapa pun yang melakukan pelanggaran pasti dikenakan sanksi tidak peduli pendiri, pejabat, senior atau apapun. "Termasuk saya juga setiap saat bisa terkena seperti itu," tambahnya.

"Beliau ini kan (Yusuf) pendiri PKS, mantan wakil ketua Dewan Syariah PKS. Boleh dibilang guru saya juga. Beliau juga ketua Mahkamah Syariah PKS.Ttapi di PKS sistem itu di atas individu jadi pejabat siapapun yang melakukan pelanggaran pasti kena sanksi tidak peduli siapa," jelas Anis.

Apakah PKS akan menggugat balik? Wakil Ketua DPR Ini mengaku sejauh ini memang ada tuntutan kader-kader untuk menggugat balik, tapi DPP tidak berfikir hingga ke arah itu. "Alasannya, Pertama, karena kita ini memiliki adab internal di PKS, jadi semua orang yang kena hukuman di PKS tidak disosialisaikan, kenapa? Karena kita tidak mau sanksi itu sebagai karakter asasinasi kepada yang bersangkutan kita menjaga keutuhan keluarga mereka," jelasnya.

"Itu etika, jadi di satu sisi sistem kita keras di satu sisi lain kita punya perlakuan manusiawi kepada semua anggota, lagi pula ini kan organisasi dakwah. Setiap saat orang bisa berubah ini kan bukan akhir dari hidupnya. Kita memberikan ruang bagi orang untuk berubah," tuturnya.

Sementara itu, soal tuduhan Yusuf yang mengatakan Anis Matta menilep uang sisa kampanye sebesar Rp10 miliar, Anis enggan mengomentarinya. Anis justru berseloroh, "Kok cuma sepuluh ya, yang dilaporkan PKS ke KPUD itu Rp76 miliar itu dari rame-rame kita laporkan." (umi)

Terpopuler: Viral Mobil Pikap Pelat Cantik, Gaji UMR Bisa Punya Pajero Sport
Mobil dinas Brimob Polda Papua tampak terlihat saat dibawa kabur

Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani

Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024