- www.dpr.go.id
VIVAnews - Rencana DPR RI membangun gedung baru yang menelan anggaran sebesar Rp1,7 triliun pada Juni 2011 nanti dinilai terlalu berlebihan oleh Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Sebab, DPR tidak perlu gedung mewah untuk menunjang pekerjaan.
"Jumlah dana sebesar itu bisa untuk membangun beberapa tempat usaha yang cukup mewah," kata Ketua PBNU Slamet Effendy Yusuf, di sela-sela Mukernas PBNU di Ponpes Krapyak, Bantul, DIY, Senin 28 Maret 2011.
Ia melanjutkan, masih banyak hal-hal lain yang layak diperhatikan dari pada membangun gedung DPR RI. Kondisi bangunan tersebut masih bagus dan layak digunakan.
"Memang tidak ada salahnya membangun gedung baru. Namun, apakah itu menjadi prioritas?" ujarnya.
Ia mencontohkan, membangun dua toko mewah saja tidak butuh dana hingga Rp500 miliar. "Saya punya toko bertingkat dua. Dana yang saya butuhkan hanya Rp500 juta," kata Slamet Effendi Yusuf yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI empat periode sejak masa Orde baru.
Laporan: Erick Tanjung | Yogyakarta
BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia
BMW Indonesia mengumumkan hasil penjualan yang luar biasa untuk kuartal satu 2024 dengan total 775 unit, menunjukkan peningkatan 12 persen dibandingkan periode yang sama
