- Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Untuk mengevaluasi pembangunan gedung baru, DPR akan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kementerian ini akan bertugas menjawab pertanyaan masyarakat, apakah gedung baru ini mewah atau tidak, kemahalan atau tidak.
"Kan sebelumnya ini diserahkan ke pimpinan. Nah, kami tidak paham jadi kami serahkan ke Kementerian PU," kata Ketua DPR Marzuki Alie kepada wartawan usai Rapat Paripurna soal anggaran gedung baru ini, Jumat 8 April 2011.
Kementerian PU, kata dia, juga harus menjawab sejumlah pertanyaan publik lainnya, seperti apakah gedung baru DPR senilai Rp1,1 triliun itu memenuhi standard atau tidak. "Juga apakah harga yang direncanakan memenuhi kewajaran? Di bawah atau di atas wajar?" jelas politisi Fraksi dari Demokrat itu.
Hari ini, akhirnya DPR mengetok palu anggaran untuk gedung baru meski di tengah kontroversi dan penolakan dua fraksi, yakni Gerindra dan PDI Perjuangan. Rapat Paripurna ini sempat diwarnai aksi walk out Gerindra dan PDI Perjuangan karena mereka menolak.
Marzuki sendiri bisa memahami sikap Gerindra, tapi tidak sikap PDI Perjuangan. Dalam Rapat Konsultasi, Kamis 7 April 2011, menurut dia, Gerindra memang sudah menolak rencana pembangunan gedung tersebut. "Tapi kami justru prihatin dengan PDIP. Wakil PDIP jelas tidak pernah menolak." (umi)
Siap-Siap Baper, Nicholas Saputra Terjebak Cinta Segitiga dengan Aktris Filipina dan Aktor Korea
Berperan sebagai Chef Arif, Nicholas Saputra sedikit banyak juga harus mempelajari soal dunia dapur sebelum memulai syuting.
