- AP Photo
VIVAnews - PT Energi Mega Persada Tbk melalui anak usahanya yang dimiliki 50 persen, Kangean Energy Indonesia Ltd, telah menyelesaikan pengujian aliran gas dari sumur di lapangan gas Terang.
Produksi di lapangan gas Terang tersebut selanjutnya akan didistribusikan dan dijual melalui pipa gas East Java kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Petrokimia Gresik, PT Pertamina Gas (Pertagas), dan PT Indogas.
Lapangan gas Terang merupakan bagian dari proyek gas Terang, Sirasun, dan Batur yang terletak di lepas pantai, sekitar 90 kilometer bagian utara Pulau Bali.
"Kangean Energy mengkonfirmasikan kemampuan rata-rata produksi sumur yang cukup menjanjikan," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) Energi Mega Persada, Imam P Agustino, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Senin 11 April 2011.
Menurut Imam, Kangean Energy mulai mengembangkan lapangan gas Terang pada Januari 2010. Selanjutnya, perusahaan membangun kapal tanker floating production unit pada Juli 2010.
"Aktivitas pemboran sumur-sumur pengembangan di lapangan gas Terang kemudian dilanjutkan pada November 2010," ujar dia.
Imam menjelaskan, lima sumur di lapangan gas Terang diharapkan dapat memproduksi gas sebanyak 300 juta kaki kubik per hari atau 60 juta kaki kubik per hari dari setiap sumur pada Maret 2012.
Setelah dimulainya produksi gas dari lapangan Terang, Kangean berencana untuk mengembangkan lapangan-lapangan gas di Sirasun dan Batur. Selanjutnya, Kangean Energy juga akan mempertimbangkan rencana evaluasi atas prospek yang terdapat di lapangan West Kangean dan South Saubi.
"Sebagian besar dari kenaikan produksi perusahaan dalam 24 bulan ke depan nantinya akan dikontribusi oleh blok Kangean PSC," katanya.
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse
Polisi sudah menangkap Galih Loss karena konten 'hewan mengaji' yang meresahkan dan diduga menistakan agama Islam.
