Di UIN DIY, Ada Mahasiswa Kafirkan Dosen

Mustofa Bisri (Gus Mus) terima piagam Doktor Hc dari UIN Sunan Kalijaga
Sumber :
  • Antara/ Regina Safri

VIVAnews -- Proses radikalisasi yang mengarah ke tindakan terorisme diyakini telah menyusup sampai ke dalam kampus. Untuk menangkalnya, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mendeklarasikan diri sebagai pusat perlawanan terorisme.

"Kampus UIN harus menjadi pusat perlawanan dari gerakan terorisme di Indonesia," kata Musa Asy'ari, Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin 25 April, di Yogyakarta.

Untuk itulah, tambah dia, kampus harus proaktif supaya terorisme itu tidak muncul di dalam  kampus. "Caranya adalah harus ada keterbukaan," kata dia. Bagian dari bentuk perlawanan itu, kata dia, ia akan membuka ruang komunikasi dan dialog secara pemikiran di kalangan civitas  akademika. "Jangan sampai ada yang macet, dialog pemikiran diberi ruang secara luas di kampus ini."

Ia menceritakan pengalamannya yang pernah dihujat oleh salah satu mahasiswanya yang memiliki pemikiran fanatik dan konservatif. "Ada mahasiswa yang mengkafirkan dosennya. Saya termasuk dosen yang pernah dikafirkan. Suasana kafir mengkafirkan itu harus dihindarkan dalam kampus," ungkapnya.

Selain dialog, UIN Sunan Kalijaga juga akan meredesain kurikulumnya.  "Kurikulum Akademik UIN akan ditambah tentang  ke-Indonesiaan," tambah Musa.

Untuk antisipasi pemikiran menyimpang terorisme yang mulai tumbuh di kalangan mahasiswa, pihaknya akan terbuka dengan berbagai perspektif pemikiran. "Pemikiran sepihak tidak boleh ada dalam proses pembelajaran,"  ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya akan menyalurkan seluruh minat dan bakat mahasiswa guna mengarahkan mahasiswa supaya tidak terjebak dalam pemikiran yang menyimpang. "Jangan ada minat mahasiswa terpasung," tambahnya.

Menurut dia, adanya aksi teror tidak bisa dipisahkan dengan  situasi bangsa yang carut-marut. "Karena persoalan okonomi  politik dan sosial pilitik bangsa," kata dia. (sj)

Laporan: Erick Tanjung| Yogyakarta

Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Kiper Indonesia U-23, Ernando Ari

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23

Erna Yuli Lestari, ibunda dari Ernando Ari merasa lega usai Indonesia U-23 memenangkan pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 melawan Korea Selatan U-23.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024