- Beno Junianto/VIVAnews
VIVAnews- Secara mengejutkan Anji mengumumkan pengunduran dirinya sebagai vokalis grup band Drive. Benarkah Anji akan berlabuh di band Dewa 19 yang ditinggalkan sang vokalis, Once?
Secara resmi, Anji menyatakan pengunduran dirinya sebagai vokalis grup band 'Drive'. Hal tersebut tentu saja mengejutkan banyak pihak. Dan banyak yang bertanya-tanya soal alasan pria yang gemar mengenakan topi itu keluar dari band yang telah membesarkan namanya itu. Tetapi, Anji mengelak bahwa persoalan keluar dari band itu karena permasalahan finansial.
"Bukannya itu nggak penting, tapi itu bukan sesuatu yang akhirnya memutuskan saya untuk keluar. Ya, dengan bersolo karir memang bayarannya lebih besar tapi Anji tidak akan memulainya dari tingkatan seperti sekarang. Itu akan dimulai dari tingkat satu, walaupun bukan dari tingkat nol ya," kata Anji.
Anji berharap meskipun nanti dirinya bersolo karir, dia dan 'Drive' masih bisa berjalan beriringan. Apalagi, secara pribadi, pria yang gemar mencipta lagu cinta itu juga tak ada masalah dengan personil Drive yang lain.
"Mudah-mudahan 'Drive' bisa seperti band idola kami, 'Dewa', mudah-mudahan dua-duanya bisa berjalan dengan baik," katanya.
Anji menyelipkan pujian untuk band pimpinan Ahmad Dhani tersebut. Setelah meninggalkan 'Drive', apakah Anji akan mengisi posisi Once sebagai vokalis Dewa?
"Jadi vokalisnya Dewa? Nggak tahu ya, bicara dengan Mas (Ahmad) Dhani saja belum pernah. Cuma sempat ketemu waktu ada 'Stone Temple Pilot', jadi belum kepikiran ya," ujar Anji.
Teman duet Titi Kamal itu juga masih belum menentukan arah untuk karirnya ke depan. Yang pasti, dia masih akan mendampingi Drive untuk menyelesaikan kontrak-kontrak yang tertunda hingga tiga bulan ke depan.
"Untuk nantinya bersolo karir lagi atau membentuk band baru, saya belum tau, saya juga masih belum bisa meraba konsekuensi yang akan dihadapi nanti seperti apa," ujar pria bernama lengkap Erdian Aji Prihartanto ini. (sj)
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
