Buana Listya Naikkan Target Dana IPO

Kapal Tanker
Sumber :
  • Ist

VIVAnews - PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 6,03 kali dari target perolehan dana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).

Risma Populer di Jatim tetapi Elektabilitas Khofifah Tinggi, Menurut Pakar Komunikasi Politik

Saat ini, perseroan telah melakukan pembentukan harga (bookbuilding) yang berlangsung sejak 14 April hingga 3 Mei 2011. Sementara itu, harga penawaran saham perdana tersebut ditetapkan sebesar Rp155 per unit.

"Harga final per saham tersebut kami tetapkan setelah melakukan analisis dari perolehan bookbuilding yang sangat baik, hasil dari pelaksanaan roadshow di beberapa negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat selain di Indonesia," kata Executive Director of Investment Banking PT Danatama Makmur, Vicky Ganda Saputra, sebagai pelaksana penjamin emisi dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Kamis 5 Mei 2011.

Dari kisaran harga tersebut, Vicky menuturkan, pihaknya dan perseroan sepakat menetapkan harga Rp155 per saham dan meningkatkan dana perolehan IPO hingga US$120,6 juta, guna mengoptimalkan dana yang diterima perseroan dan valuasi perusahaan secara keseluruhan.

Proses IPO tersebut juga didukung lembaga keuangan lain seperti JP Morgan, BNP Paribas, dan Standard Chartered sebagai International Selling Agents dan Joint Bookrunners.

Vicky melanjutkan, selain IPO, Buana juga menyertakan sebanyak 3,33 miliar waran yang dibagikan secara cuma-cuma bagi keseluruhan investor dengan rasio 2:1 (setiap dua saham akan memperoleh satu waran) dengan harga pelaksanaan Rp170 per waran.

Menkeu Sebut Jumlah Dana Pemda Mengendap di Bank Capai Rp 180,9 Triliun

Menurut dia, melalui waran tersebut, Buana Listya masih akan dapat memperoleh tambahan dana hingga sekitar US$66,1 juta. Para pemegang waran akan dapat memulai melaksanakan haknya sejak enam bulan setelah tanggal pencatatan saham dan akan berakhir tiga tahun setelah tanggal pencatatan saham tersebut.

"Dana hasil IPO (net proceed) secara keseluruhan akan diarahkan untuk mendukung pengembangan kegiatan operasi perusahaan, baik melalui investasi, peningkatan modal kerja maupun pembebasan beberapa aset perusahaan guna membuka kemungkinan pendanaan tambahan menyambut pelaksanaan prinsip cabotage secara lebih luas di perairan Indonesia," kata Kevin Wong, direktur keuangan Buana Listya.

Aturan cabotage yang makin dikukuhkan dan diimplementasikan secara bertahap oleh pemerintah sejak 2005 telah menjadikan pasar Indonesia menjadi lebih protektif dan semakin prospektif bagi seluruh perusahaan nasional.

Kevin menjelaskan, perseroan akan dapat lebih memanfaatkan kesempatan tersebut karena aktivitas di sektor minyak dan gas (upstream dan downstream) tertutup kepada kapal bendera asing.

"Keseluruhan faktor yang telah disebutkan di atas akan semakin memperkuat pertumbuhan kinerja perseroan secara sustainable dan akan lebih memantapkan perusahaan ini untuk masuk dalam bursa saham dalam waktu dekat," tambah Kevin. (art)

Jeep Wrangler Facelift Meluncur, Segini Harganya
Ilustrasi Paspor

Kelanjutan Nasib Hyoyon SNSD, Bomi Apink hingga Im Nayoung Pasca Paspornya Ditahan Imigrasi Bali

Saat ini, paspor semua pemeran dan kru, dengan total sekitar 30 orang, disita. Mereka juga saat ini tinggal di sebuah hotel sementara itu kasus ini sedang diselidiki.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024