- AP Photo/ Mark Lennihan
VIVAnews - Perusahaan layanan jejaring sosial di internet, LinkedIn, berhasil melakukan debut yang sensasional saat pertama kali go-public di bursa saham Wall Street, New York. Pertama kali diperdagangkan dengan simbol "LNKD" saham LinkedIn melonjak 109 persen menjadi US$94,25 per lembar.
Menurut kantor berita Associated Press (AP), pencapaian luar biasa LinkedIn di Wall Street itu terjadi saat transaksi ditutup Kamis sore waktu setempat (Jumat pagi WIB). Hasil yang dicapai LinkedIn ini, bagi kalangan pengamat, menjadi awal manis bagi perusahaan pengelola laman jejaring sosial yang juga akan go public pada tahun depan. Mereka adalah Twitter, Zynga, dan Facebook.
"LinkedIn mewakili peluang awal bagi investor untuk berpartisipasi dalam tren media sosial, yang mungkin akan bertahan lama dan berpengaruh kuat," kata Lawrence Creatura, manajer portofolio di Federated Investors seperti yang dikutip AP. "Mereka sangat tertarik dan itu terlihat dalam harga saham," lanjut Creatura.
Menurut harian The Wall Street Jurnal, harga saham LinkedIn tadinya dibuka seharga US$45 per lembar. Pada siang hari, harga melonjak 84% menjadi US$83/lembar. Pada penutupan transaksi Kamis, harga saham LinkedIn naik lagi jadi US$94,25/lembar, atau naik 109%.
Maka, di akhir penjualan saham perdana (IPO), LinkedIn sudah dinilai seharga US$8,9 miliar. Tahun lalu, sebelum masuk ke bursa saham, perusahaan itu mencetak laba US$15,4 juta.
Ini merupakan IPO terbesar yang dialami perusahaan yang bergerak di bidang internet dalam kurun tujuh tahun. Sebelumnya, pada 2004, Google Inc. juga mencatat hasil yang sangat memuaskan saat sahamnya mulai dijual ke publik.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
