VIVAnews - Sejumlah sanksi yang dijatuhkan Bank Indonesia (BI) kepada PT Bank Mega Tbk mendatangkan simpati dari sejumlah koleganya di sektor perbankan. Alasannya, sanksi bagi bank milik pengusaha Chairul Tanjung berupa larangan pembukaan kantor cabang dalam kurun setahun ke depan ini diperkirakan bakal terhambat pertumbuhan perusahaan.
"Bagi Bank Mega itu cukup berat, karena terutama sanksi tidak boleh buka cabang," ungkap Komisaris Independen UOB Buana Bank, Aswin Wirjadi yang ditemui usai acara Seminar Banking Leadership and Bank Fraud in Asia, Jakarta, Rabu, 25 Mei 2011.
Aswin menilai sanksi yang dijatuhkan BI kepada Bank Mega bagaimanapun harus dilakukan. Penyebabnya, bank sentral sebelumnya juga menjatuhkan sanksi terhadap Citibank Indonesia yang diduga menyebabkan kematian salah satu nasabah kartu kreditnya.
Kendati demikian, ungkap Aswin, sanksi bagi Bank Mega ini akan cukup memberatkan bank yang banyak melakukan ekspansi bisnis ke kawasan timur Indonesia ini. Lebih jauh, sanksi BI ini dipastikan akan menghambat pertumbuhan Bank Mega.
Seperti diketahui Bank Mega rencananya bakal membuka sekitar 100 cabang baru pada tahun ini. "Ini akan mempengaruhi pertumbuhan bank Mega," kata Aswin.
Dari catatan VIVAnews.com, CEO Para Group, Chairul Tanjung pernah mengatakan pada 2009 untuk menjadikan Bank Mega menjadi bank terbesar di Indonesia Timur dalam tiga tahun mendatang. Sejak saat itu, Bank Mega menargetkan memiliki 200 kantor cabang baru di kawasan Indonesia Timur hingga 2012. Sedangkan dalam sepuluh tahun, Bank Mega dirancang menjadi salah satu bank terbesar di tanah air.
"Target kami dalam tiga tahun, menjadikan Bank Mega terbesar di kawasan Timur Indonesia" ujar Chairul pada saat itu.
Direktur Ritel Bank Mega Kostaman Tayib mengatakan untuk mencapai ambisi itu, Bank Mega menyiapkan investasi Rp1,5 triliun untuk membuka 300 kantor cabang baru di seluruh Indonesia dari 2009 hingga 2012.
Lalu apakah larangan BI ini akan menghambat ekspansi Bank Mega?
Kostaman Thayib enggan menjelaskan seberapa besar pengaruh sanksi BI bagi ekspansi Bank Mega ke depan. Ia hanya mengatakan Bank Mega masih bisa memaksimalkan cabang yang ada.
"Cabang yang ada cukup banyak, kita bisa maksimalkan dari cabang yang ada" ujarnya kepada VIVAnews.com. (eh)
Sumber :
VIVA.co.id
11 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Lupa Arah Jalan yang Pernah Dilalui, Berikut 8 Langkah Melihat History diGoogle Maps
Gadget
23 menit lalu
Google Maps merupakan layanan peta dan navigasi online yang dikembangkan oleh Google. Google Maps memungkinkan pengguna untuk mencari lokasi, menemukan arah, melihat peta
Xiaomi Akan Rilis HyperOS 2.0 Berbasis Android 15, Ini Bocoran Fitur dan Daftar HP yang Dapat Update
Gadget
30 menit lalu
HyperOS 2.0, update terbaru dari Xiaomi, hadir dengan tampilan baru dan fitur canggih. Simak tanggal rilis, fitur baru, dan daftar smartphone yang beruntung
Bocoran Model Nokia 6310, 5310 & 230 Terbaru 2024: Nostalgia Dengan HP Jadul Penuh Kenangan
Gadget
sekitar 1 jam lalu
HMD Global merilis tiga ponsel berfitur 2G Nokia 6310, 5310, dan 230. Meskipun bergaya klasik, mereka hadir dengan peningkatan baterai dan antarmuka USB Type-C, menawarka
Mobvoi TicWatch Pro Enduro diLuncurkan, Layar Kristal Sapphire, Snapdragon W5 Plus, Tahan 45 Hari
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Mobvoi telah meluncurkan TicWatch Pro 5 Enduro, varian penyempurnaan dari jam tangan pintar TicWatch Pro 5 yang populer model baru ini menawarkan fitur inti
Selengkapnya
Isu Terkini