VIVAnews - Pemerintah akan kehilangan penerimaan pajak penghasilan sedikitnya Rp 40 triliun tahun ini. Penurunan akibat stimulus pajak bagi sektor usaha.
Penurunan ini, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani terjadi berkat keberhasilan lobi pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia. "Untuk tahun 2009, Kadin telah berhasil membuah UU PPh dengan tarif yang dilobi untuk turun," kata Menkeu dalam sambutannya pada pertemuan pengurus baru Kadin Indonesia di Graha Niaga, Jakarta, Kamis 15 Januari 2009.
Meski terjadi penurunan pajak penghasilan secara signifikan, Menkeu menyatakan penerimaan pajak secara konsisten akan meningkat.
Sedangkan stimulus Pajak Penghasilan (PPh) 25 bagi dunia usaha bakal merevisi penerimaan sekitar 20-25 persen. "Akan dilakukan PPh 25 per bulan," kata Menkeu.
Sedangkan untuk Pajak Penghasilan (PPh) 21 karyawan ditanggung pemerintah difokuskan untuk mencegah PHK dan menciptakan lapangan kerja baru. "Beberapa perusahaan sudah dilihat karakteristiknya dalam menghadapi krisis dan pemerintah saat ini sedang merumuskan sektor mana saja yang membutuhkan," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Umum Kadin Hariyadi Sukamdani mengusulkan agar tarif PPh 25 diturunkan lagi menjadi 25 persen. Sebelumnya, melalui UU PPh yang baru, pemerintah telah menurunkan tarif yang semula 30 persen menjadi 28 persen untuk tahun 2009. "Kami minta untuk diturunkan langsung menjadi 25 persen," kata Hariyadi.
Menurut Hariyadi, pemerintah memang mengkhawatirkan penurunan penerimaan pajak jika langsung diturunkan menjadi 25 persen. "Namun, seharusnya pemerintah tidak perlu khawatir karena lebih baik sementara ini mengalami penurunan tapi kapasitas industri maksimal," katanya.
Kementerian Keuangan Tanggapi Masukan Masyarakat Terkait Permasalahan Impor Barang Kiriman
Pemberitahuan pabean atas impor barang kiriman dibuat secara self-assessment sehingga importir bertanggung jawab sepenuhnya atas pemberitahuan impor barang.
