- thesun.co.uk
VIVAnews - American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan anak-anak pra-sekolah tidur selama 11-13 jam setiap malam. Sedangkan anak usia sekolah idealnya tidur 10-11 jam setiap malam. Anak-anak yang memiliki waktu tidur kurang, berisiko mengalami kenaikan berat badan.
Peneliti Universitas Ontago, Dunedin, Selandia Baru, menemukan, setiap waktu tidur anak-anak berkurang satu jam, berisiko menambah berat badan 0,7 kilogram. Mereka mencapai kesimpulan itu setelah melakukan analisis terhadap 244 anak usia 3-5 tahun, seperti dikutip dari laman Telegraph.
Mereka memonitor pola tidur anak-anak menggunakan perangkat sabuk yang disebut accelerometers. Sabuk ini berguna untuk mengukur pergerakan. Mereka meminta anak-anak partisipan memakai sabuk tersebut selama lima hari berturut-turut setiap malam, pada usia tiga, empat, dan lima tahun.
Selain meminta orangtua memonitor diet dan frekuensi olahraga anak-anak, para peneliti juga mengumpulkan informasi tentang etnisitas, pendidikan ibu, dan pendapatan. Dalam penelitiannya, mereka memperhitungkan berbagai faktor eksternal itu.
Dimuat dalam British Medical Journal online, para peneliti menyimpulkan, "Anak-anak yang kurang tidur lebih cenderung mengalami kelebihan berat badan, dengan nilai tinggi lemak tubuh, bahkan setelah penyesuaian untuk variabel gaya hidup."
Peneliti merekomendasikan agar anak-anak didorong untuk memiliki kebiasaan tidur yang baik dengan tepat waktu demi terhindar dari obesitas. Mereka meyakini dua faktor pemicu. “Lebih banyak waktu yang tersedia untuk ngemil dan perubahan tingkat hormon yang dipicu oleh pola tidur tidak cukup.”
Kurang tidur bisa memengaruhi hormon leptin dan ghrelin yang terlibat mengendalikan nafsu makan. Kurang tidur menurunkan kadar leptin, dan meningkatkan hormon ghrelin. Kondisi itu akan merangsang otak untuk makan lebih banyak.
Meski demikian, mereka masih perlu mengembangkan penelitiannya untuk membuktikan apakah mendorong anak-anak tidur selama 11 jam setiap malam benar-benar bisa mencegah obesitas.
Punya Sejarah Dengan PAN, Airin Harap Kembali Didukung Pilgub Banten
Politisi Partai Golkar yang juga mantan Wali Kota Tangerang Selatan atau Tangsel, Airin Rachmi Diany mengembalikan formular sebagai bakal calon Gubernur Banten ke DPW PAN
