- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews- Setelah sempat dihentikan selama satu bulan, Bank Indonesia membuka kembali layanan wealth management dengan sejumlah persyaratan. Keputusan ini mulai berlaku 2 Juni, kendati 23 bank masih siap 60 persen.
Kepala Biro Humas BI Difi A Johansyah mengatakan menjelaskan terdapat tiga hal yang harus dipenuhi bank, yaitu know your costumer, know your employee dan manajemen risiko tingkat tinggi. Bank juga harus membuat sistem anti fraud. BI juga menekankan pentingnya sertifikasi.
"Bank siap minimal 60 persen. Itu akan bertambah jika bank sudah melengkapi evaluasi dari Direktur Kepatuhan." ujarnya.
Bank harus memiliki sistem operasi prosedur yang jelas, termasuk aturan blangko kosong kepada nasabah. Bank juga harus memiliki alat mitigasi risiko operasional, dan sistem rotasi pegawai.
Layanan wealth management tiap cabang juga diminta untuk memiliki sertifikasi. Beberapa bank memang mengeluhkan kemampuan menyediakan tenaga yang bersertifikasi masih lambat, namun ada bank yang cepat melakukan sertifikasi. Semua pegawai yang masuk dalam layanan ini harus memiliki sertifikasi. (eh)
Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel
Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).
