- ientrymail.com
VIVAnews -- Seorang oknum hakim pengawas di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berinisial S tertangkap tangan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu 1 Juni 2011 malam.
Menanggapi penangkapan itu, Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Suwidya mengatakan, pihaknya baru mendengar kabar penangkapan tersebut pagi tadi. "Institusi dalam hal ini tidak berhubungan. Mungkin hari Senin baru ada pemberitahuan dari KPK," kata dia saat dihubungi Kamis 2 Juni 2011.
Saat ditanya apakah hakim 'S' yang dimaksud adalah Syarifuddin, Suwidya mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan. "Menurut berita yang makin santer berkembang begitu. Saya sendiri secara pastinya dan resmi belum menerima," jelas dia.
Untuk diketahui, hakim S tertangkap dengan barang bukti uang Rp250 juta yang diduga diberikan oleh seorang kurator berinisial PW. Staf Humas KPK, Priharsa Nugraha mengatakan, diduga pemberian uang terkait kasus pailit PT SCI.
Bagaimana sebenarnya posisi kasus PT SCI? Dijelaskan Suwidya, pailit yang diajukan oleh pihak 1 pada PT SCI sudah diputus sejak lama. "Ini dalam rangka pemberesan aset pelelangan untuk membayar utang-utangnya kepada para kreditornya. Jadi ini sebenarnya perkara lama, sekarang itu tinggal pelaksanaan putusan saja oleh kurator yang melaksanakan putusan hakim untuk membagi-bagi hasil-hasil penjualan aset di debitur pailit kepada orang yang terminta," kata dia.
Dijelaskan dia, dalam perkara kepailitan itu pelelangan aset tidak sekaligus selesai tapi berangsur-angsur. "Dalam rangka itu saya juga nggak tahu lagi bagaimana, karena kita, hakim itu tidak tahu perkara orang lain," tambah Suwidya.
Saking lamanya kasus itu, Suwidya mengatakan hakim yang memutuskan perkara tersebut saja sudah pindah. "Syarifuddin itu hanya hakim pengawas pengganti karena hakim pengawas aslinya sudah pindah." (sj)
Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket hingga Siapkan Extra Flight Libur Panjang Isa Almasih
Garuda Indonesia memberikan extra flight atau jadwal penerbangan dalam momentum libur panjang mulai hari ini.
